PAMEKASAN : Layanan self service tak hanya tersedia di SPBU. Di Pamekasan, seoarang pemuda mencipatkan layanan itu di pom mini miliknya. Uniknya, layanan itu dibuat dengan cara otodidak.
Adalah, Agussalim. Berawal dari hobi otak-atik barang elektronik, pemuda 21 tahun itu secara otodidak sukses ciptakan pom mini inovatif yang membuat transaksi lebih praktis.
Cara kerja Pom Mini ini terbilang cukup simpel. Pembeli cukup memasukkan uang kertas mulai dari Rp5 ribu hingga Rp50 ribu. Setelah itu pembeli ditawarkan untuk memilih tombol pilihan jenis BBM yang hendak dibeli, yakni Pertalite atau Pertamax. Selanjutnya pembeli tinggal mengisi bensin sendiri sesuai keinginannya.
Sejak dibuka, banyak warga sekitar yang datang, untuk membeli sekaligus penasaran ingin mencoba mesin pom mini praktis ciptaan lulusan SMA itu.
Baca juga : Bergelimang Harta di Hari Tua, 6 Jenis Investasi Ini Bisa Jadi Pilihan
Agussalim, mengaku pembuatan pom mini inovatif itu berawal dari hobinya mengotak-atik barang elektronik. Proses pembuatan mesin tersebut memakan waktu 3 bulan lebih dengan menghabiskan dana sebesar Rp6 juta.
"Saya belajar otodidak. Saya tak pernah sekolah elektronik. Hanya hobi saja," katanya.
Salah seorang tetangganya, Ahmad Junaidi, mengaku sangat terbantu dengan adanya pom mini tersebut, karena transaksinya lebih praktis. Kedepan sangat diharapkan adanya perhatian dari pemerintah dan donatur lain, agar Agussalim dapat mengembangkan dan memperbanyak pom mini self service itu.
"Apalagi saat pandemi seperti sekarang. Inovasi ini meminimalisir sentuhan," terangnya.
(ADI)