MADIUN : Pelaku pembunuhan Aris Budianto Jalan Sentul Gang 2, Kelurahan Banjarejo, Taman, Kota Madiun masih menjadi misteri. Namun belakangan diketahui Aris merupakan pensiunan pegawai Radio Republik Indonesia (RRI) Madiun. Dia ditemukan tewas dibacok sehari setelah ia pensiun.
Penelusuran polisi untuk mencari pelaku pembunuhan dimulai dari keseharian dan tempat kerja korban. Diketahui, korban pensiun dengan jabatan terakhir sebagai pengarah siaran Programma 1. Pria kelahiran Ponorogo 20 Mei 1964 tersebut merupakan sosok yang mudah bergaul dengan rekan-rekan sekantor.
Imam Suyanto, Koordinator Seksi Pemberitaan RRI Madiun sekaligus rekan kerja melihat Aris sebagai sosok yang teladan. Meski sebelum pensiun, pria yang mengabdikan diri 37 tahun di RRI itu mengarahkan program yang dimulai pada sore hari hingga malam sehingga Imam jarang bertemu karena beda jam kerja.
“Almarhum ini sosok yang biasa saja. Mudah bergaul dengan rekan sekantor. Tapi, kalau saya secara pribadi jarang ketemu karena saya jam kerja pagi sampai sore, sementara Pak Aris ini bertugas sore hingga malam,” kata Imam, Kamis 2 Juni 2022
Imam menceritakan kalau Aris memang lahir di Ponorogo, masa kecil sampai lulus sekolah menengah keatas di jalani di tanah kelahirannya. Setelah lulus sekolah 1985 kemudian mengikuti tes Pegawai Negeri Sipil di Kanwil Departemen Penerangan Jawa Timur. Oktober 1985, Aris ditempatkan di unit kerja RRI Madiun sebagai CPNS. Tugas yang dijalani di RRI Madiun tempatkan di bagian keamanan.
Baca juga : Geger, Warga Madiun Tewas Ditebas Celurit Saat Berangkat Salat Subuh
“Selanjutnya, di tahun 1987 ditempatkan di bagian musik dan hiburan seksi siaran. Pada tahun 1990, almarhum berkesempatan mengikuti pendidikan dasar siaran di Balai Diklat dikarenakan perkembangan status kepegawaian mengemban jabatan fungsional dengan tugas sebagai penyedia musik,” terangnya.
Kemudian tahun 1997, pria yang memiliki dua orang putri itu sempat mengikuti diklat di Sekolah Tinggi Multi Media MMTC selama setahun di jurusan perencanaan dan penyusunan programa. Pada kesempatan yang lain di tahun 2014 mendapat kesempatan diklat pengarah acara siaran anak dan wanita untuk.
“Untuk selanjutnya diberi tugas sebagai pengarah acara siaran taman kanak-kanak, pengarah acara siaran pramuka, pengarah acara cerdas cermat, serta pengarah siaran Programa 1 sampai pensiun,” pungkas Imam
Imam secara pribadi dan RRI Madiun mengungkapkan duka mendalam karena meninggalnya Aris. Dia mengharap pihak kepolisian bisa segera mengusut tuntas kasus meninggalnya Aris yang tidak wajar.
Untuk diketahui, warga Kelurahan Banjarejo, Taman, Kota Madiun sempat geger karena temuan jenazah tertelungkup di Jalan Sentul Gang 2. Mayat pria itu adalah Aris Budianto (58), dia ditemukan meninggal dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.
Dia ditemukan sekitar 300 meter dari tempat tinggalnya di kelurahan setempat. Hasil olah TKP polisi mendapati kalau tak ada barang berharga korban yang hilang, motif dugaan pembunuhan itu masih dalam pendalaman oleh Satreskrim Polres Madiun Kota.
(ADI)