KEDIRI : Puluhan calon jamaah umroh di Kediri mendatangi Polres Kediri Kota. Mereka melaporkan sebuah biro penyelenggara tour and travel PT HAD Travel Indonesia, karena gagal memberangkatkan mereka. Padahal rencananya, mereka akan berangkat dari Kediri pagi tadi, Kamis 29 September 2022.
Eko Kustiawan, salah satu calon jemaah umroh mengaku, kaget mendapat kabar pembatalan berangkat dari pihak biro. Seharunya, para jemaah berangkat pagi tadi dari Kediri. “Sejak kemarin tidak ada apa-apa. Tadi malam ada pemberitahuan dari whatsApp grup biro travel menyampaikan belum bisa berangkat,” kata Eko Kustiawan, di Markas Polres Kediri Kota.
Ada 60-an orang calon jemaah asa Karesidenan Kediri yang merasa tertipu. Mereka sudah melakukan pelunasan biaya yang telah ditetapkan oleh pihak biro. “Tuntutan kami uang kembali, biar nanti kami bisa berangkat dari biro yang lain. Kita tidak ingin memperpanjang masalah,” terangnya.
Eko telah melakukan pelunasan pembayaran dengan total sebesar Rp30 juta. Sesuai jadwal, para jemaah berangkat dari Kediri, pada Kamis 29 September 2022 pukul 09.00 WIB. “Jam 06.00 WIB pagi kita ngumpul di Masjid Agung Kediri. Kemudian jam 09.00 WIB berangkat ke Surabaya. Setelah proses administrasi jam 14.00 WIB berangkat,” imbuhnya.
Baca juga : Pengedar Sabu Kerahkan Dua Anjing Serang Polisi
Eko dan calon jemaah lain kecewa karena pihak biro memberikan pemberitahuan yang sangat mepet, yakni H-1 pemberangkatan. Itupun pada malam hari. “Itu yang menyampaikan bu Dewi selaku owner travel,” ucap Eko.
Terpisah, Kasi Humas Polres Kediri Kota Ipda Nanang S mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari para korban dan kini sedang ditindaklanjuti. “Polres Kediri Kota menerima laporan dari para jemaah yang diduga tipu gelap oleh biro travel. Korban sudah didata sebanyak 66 jemaah. Tuntutan mereka uang dikembalikan dan masih dalam proses lidik,” kata Ipda Nanang.
Diketahui, kantor PT Travel HAD Indonesia sendiri berada wilayah Kota Kediri. Kepolisian berniat memanggil pihak biro untuk diminta klarifikasi.
(ADI)