MALANG : Jalur pendaikana Arjuno-Welirang ditutup sementara. Penyebabnya, cuaca buruk di kawasan puncak. Beberapa hari terakhir, kawasan itu dilanda hujan es dan badai.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, cuaca ekstrem ini menerjang sejak Selasa 6 April 2021 lalu. Saat timnya melakukan pengecekan ke lapangan, memang benar ada hujan es dan badai, tepatnya di ketinggian 2.600 mdpl.
"Kami menerima laporan pendaki kemudian melakukan pengecekan lapangan. Setelah kami cek, benar terjadi hujan es dan badai di atas," ucap Ahmad Wahyudi, Kamis petang 8 April 2021.
Akibat cuaca ekstrem itu, pihaknya langsung memerintahkan akses pendakian ditutup sementara waktu. Penutupan dilakukan di beberapa pintu masuk pendakian yakni, Pos Tretes di Kabupaten Mojokerto, Pos Tambaksari di Kabupaten Pasuruan, Pos Lawang di Kabupaten Malang, dan Pos Batu di Kota Batu.
Sementara para pendaki yang telah naik pun diminta untuk turun, guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
"Sudah kami minta turun pendaki yang naik. Tapi tak ada laporan kecelakaan pendaki akibat hujan es dan badai sejauh ini," katanya.
Namun, Wahyudi belum dapat memastikan sampai kapan penutupan jalur pendakian ke Gunung Arjuno - Welirang akan dilakukan. Sebab, dirinya belum dapat memperkirakan sampai kapan cuaca ekstrem bakal terjadi. Jika cuaca telah membaik, maka akses pendakian kembali dibuka.
"Masih menunggu cuaca membaik (dibukanya). Kalau cuaca membaik baru kita evaluasi lagi untuk pembukaan jalur pendakian," tuturnya.
Diketahui, pendakian ke Gunung Arjuno - Welirang sebenarnya baru saja dibuka pada 27 Maret 2021 setelah sebelumnya sempat ditutup akibat cuaca yang tak mendukung.
(ADI)