SURABAYA: Banyaknya perkara korupsi Bank Jatim yang ditangani kejaksaan mendapatkan sorotan dari DPRD Jawa Timur. Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad, mendesak bank pelat merah itu segera berbenah diri agar bisa mendapatkan publict trust (kepercayaan publik).
"Saya khawatir banyaknya perkara korupsi mempengaruhi kepercayaan publik pada Bank Jatim. Harapan saya hal ini menjadi pelajaran Bank Jatim untuk memperbaiki kinerjanya," kata Sadad, dikonfirmasi, Jumat, 22 Juli 2022.
Sadad mengatakan Bank Jatim ini adalah salah satu BUMD andalan di Jatim. Untuk itu besar harapan publik pada BUMD ini karena terbukti dari tahun ke tahun memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD).
BACA: Tubuh Bank Jatim Diselimuti Korupsi, 11 Kasus Ditangani Kejati
"Maka itu, Bank Jatim harus mau menerima masukan dari Komisi C. Jangan berlindung di balik UU Perbankan. Karena hakekatnya pemilik saham Bank Jatim itu rakyat Jatim. Mereka punya kewajiban untuk selalu berkoordinasi dengan Komisi C sebagai representasi dari rakyat Jatim yang membidangi perbankan," ujar Sadad.
Seperti diketahui, perkara korupsi yang melibatkan Bank Jatim pada tahun ini cukup mendominasi kasus yang tengah ditangani Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri seluruh Jawa Timur. Setidaknya, tercatat ada 11 perkara dugaaan korupsi Bank Jatim yang kini ditangani Kejati Jatim.
"Sejak Januari hingga 20 Juli 2022, sebelas itu terkait korupsi bank pembangunan daerah di Jatim," kata Asisten Pidana Khusus Kejati Jatim, Riono Budisantoso.
(TOM)