Warna kulit tak merata kerap menjadi masalah yang cukup mengganggu penampilan. Hal itu diakibatkan oleh kelebihan produksi melanin, yaitu zat pigmen dalam tubuh yang mewarnai rambut dan kulit. Istilah yang sering digunakan untuk menyebutnya adalah hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi ini tidak muncul begitu saja. Dilansir dari Gaya.id, Kamis, 22 September 2022, terdapat beberapa faktor yang bisa mengakibatkan hiperpigmentasi, antara lain:
1. Melasma
Melasma adalah masalah warna kulit tak merata yang terjadi karena adanya perubahan dari dalam tubuh yang berhubungan dengan hormon. Fluktuasi hormon biasa muncul pada kondisi seperti kehamilan atau menggunakan alat kontrasepsi.
2. Sinar UV matahari
Kulit yang terpapar sinar matahari secara terus-menerus tanpa adanya perlindungan seperti sunscreen, akhirnya akan mulai menimbulkan masalah hiperpigmentasi. Ketika kulit terlalu banyak terpapar sinar UV dari matahari, kulit akan melawan efek buruknya dengan produksi melanin yang berlebihan di area kulit itu. Hal tersebut akhirnya akan membuat warna kulit wajah yang tidak rata, dapat berupa belang atau timbul lentigo.
3. Faktor usia
Seiring berjalannya waktu, kulit akan mengalami penuaan yang ditandai dengan melambatnya proses regenerasi sel-sel kulit. Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab warna kulit yang tak merata.
4. Peradangan atau cedera
Warna kulit tak merata bisa terjadi saat terdapat luka atau seusai peradangan di kulit wajah. Misalnya, ketika ada jerawat dan eksim, yang meninggalkan noda hitam dampak produksi melanin yang berlebihan. Hiperpigmentasi jenis itu kerap disebut dengan PIH (post-inflammatory hyperpigmentation).
5. Tumpukan sel-sel kulit mati
Apabila tidak melakukan eksfoliasi secara teratur, maka sel-sel kulit mati di permukaan kulit akan terus menumpuk. Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor warna kulit yang tak merata dan bahkan masalah kulit lainnya, seperti kusam.
(SUR)