JEMBER: Pasca aksi teror penjarahan dan pembakaran rumah-rumah warga, aktivitas belajar mengajar siswa sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Jember, Jawa Timur lumpuh total. Puluhan siswa terlantar karena guru-guru mereka ketakutan dan menghilang.
Dari pantaun di lokasi, tidak tampak proses belajar mengajar di SD Negeri 2 Mulyorejo maupun di Lembaga Pendidikan Islam Al Khodijah. Ruang kelas tampak kosong melompong.
"Sejumlah guru ketakutan dan meninggalkan rumah masing-masing untuk mengungsi ke rumah kerabatnya, " ujar Ketua Yayasan Pendidikan, Ahmad Jaenuri.
BACA: 15 Pelaku Teror di Jember Ditangkap, Semuanya Warga Banyuwangi
Selain itu, sebagian bangunan sekolah juga mengalami kerusakan akibat diserang sekelompok orang tidak dikenal pada 3 Juli lalu. Kondisi ini sangat memilukan karena para siswa ini sangat membutuhkan pendidikan.
Lembaga Pendidikan Islam Al Khodijah merupakan kelompok belajar yang berinduk pada SDN 2 Mulyorejo. Sekolah ini didirikan atas dana swadaya masyarakat diperuntukkan untuk anak-anak Perdukuhan Patungrejo dan Dampikrejo yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan.
"Anak-anak di sini sulit mendapatkan pendidikan karena lokasinya terpencil dan jauh dari akses kendaraan. Kita berhrap situasi desanya kembali aman agar anak-anak dapat belajar secara normal, " harapnya.
(TOM)