Terkait Empat Bayi Kembar Meninggal di Bangkalan, Netizen Pertanyakan Bidan

Kondisi empat bayi kembar di Bangkalan yang meninggal setelah dilahirkan tanpa bantuan medis (Foto / Metro TV) Kondisi empat bayi kembar di Bangkalan yang meninggal setelah dilahirkan tanpa bantuan medis (Foto / Metro TV)
MADURA : Kasus meninggalnya empat bayi kembar di Bangkalan usai dilahirkan mengundang keprihatinan. Para netizen mempertanyakan keberadaan tenaga bidan di kawasan Gunung Sereng, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Madura, tempat korban tinggal.

"Apa ga ada bidan disana?," tanya firlanaanggun10 dalam komentarnya di akun Instagram yang mengunggah video viral itu.

Pemilik akun febri_sistia mengatakan, alangkah lebih baiknya jika ibu tersebut melahirkan dengan bantuan tenaga medis, minimal di puskesmas. Dengan bantuan tenaga medis dan alat-alat kesehatan, besar kemungkinan nyawa empat anak kembar itu terselamatkan.

"Jika melahirkan dengan bantuan medis, minimal puskesmas, besar kemungkinan nyawa anaknya terselamatkan," katanya.

Dia menambahkan bayi kembar tentunya membutuhkan penanganan segera, apalagi bayi kembar empat.

"Paling utama dia butuh inkubator untuk penghangat tubuh karena lahir dengan berat badan yang tidak normal," ujarnya.

"Setauku di Madura yang pedalaman jauh dr bidan, akses jalannya juga susah, jalannya sering kali lewat jalan setapak," kata netizen lainnya.

Video viral ini diposting akun ddorobeii, Sabtu 23 Januari 2021. Kejadian ini disebutkan terjadi di kawasan Gunung Sereng, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Ibu tersebut melahirkan empat bayi tanpa bantuan siapa pun di rumahnya. Tiga bayinya berjenis kelamin laki-laki dan satu lagi perempuan. Begitu dilahirkan, dua dari bayinya meninggal dunia.

Namun, tak lama kemudian atau berselang tiga hingga empat jam kemudian, dua bayi lainnya menyusul mengembuskan napas terakhir.


(ADI)

Berita Terkait