Banjir Bandang, Pasutri di Malang Hilang

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

MALANG : Pasangan suami istri (pasutri) di Malang dilaporkan hilang di Sungai Konto, Kecamatan Ngantang, Malang. Hingga saat ini, petugas gabungan belum berhasil menemukan korban Kamit (50) dan istrinya Kunayah (45), warga Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang hilang sejak Rabu 3 Februari 2021.

Koordinator Basarnas Surabaya Ainul Makhdi mengatakan pihaknya mengarahkan 30 personel gabungan untuk menyisir aliran Sungai Konto hingga ke Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang.

"Sampai saat ini kami masih melakukan pencarian. Pencairan dilakukan dengan menelusuri sungai hingga radius 2,5 kilometer dari lokasi," ungkapnya Kamis 4 Februari 2021.

Menurut Ainul, arus deras dan banyaknya tumpukan sampah di sekitar Bendungan Selorejo membuat pihaknya kesulitan melakukan pencairan. Ia memperkirakan korban telah berada di sekitar Bendungan Selorejo, yang menjadi hilir dari Sungai Konto.

"Kendala yang pertama arus deras, di sekitar (Bendungan) Selorejo banyak tumpukan sampah tebal. Diindikasikan korban masih tertumpuk di tumpukan sampah itu," ucapnya.

Ainul menyebut bila dua orang pasangan suami istri (pasutri) ini terseret arus saat tengah beristirahat di gubuk yang ada di ladangnya pada Rabu sore 3 Februari 2021 sekitar pukul 18.00 WIB.

Kedua pasutri yang diduga sedikit mengalami keterbelakangan mental sehingga saat diperingatkan teman - temannya sesama petani tak merespon.

"Pada saat itu dia (pasutri) berladang, kemudian sudah pulang, dia kembali lagi. Informasi dari warga sekitar, dua korban itu orangnya mengalami keterbelakangan," ujarnya.

Saat itu dari laporan warga disebut Ainul sedang kondisi hujan deras. Hal ini yang menyebabkan arus aliran air Sungai Konto meluap dan membuat banjir bandang.

 

 


(ADI)

Berita Terkait