LUMAJANG : Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi pada Selasa 1 Maret 2022. Luncuran awan panas dan abu vulkanik masih terlihat di puncak Mahameru. Berdasarkan data Pos Pengamatan gunung api Semeru enam jam terakhir, tercatat aktivitas kegempaan Gunung Semeru didominasi gempa letusan sebanyak 13 kali dengan amplitudo maksimal 10 sampai 20 milimeter. Semetara gemba hembusan sebanyak 5 kali dan dua kali gempa tremor harmonik.
Pada rekaman CCTV di Desa Oro-Oro Ombo dan Bukit Padat, Kecamatan Pronojiwo, Gunung Semeru masih mengeluarkan hembusan abu vulkanik dari kawah meski dengan volume kecil. Endapan material vulkanik sisa awan panas guguran yang terjadi Senin 28 Februari 2022 sore juga masih terlihat di bibir kawah dan sepanjang jalur lahar.
Meski aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih cukup tinggi, namun aktivitas warga di Dusun Curahkobokan dan Kajar Kuning yang berada di kaki Gunung Semeru masih terlihat normal. Hujan abu yang terjadi seminggu terakhir juga tidak berdampak signifikan, baik ke sektor pertanian maupun permukiman warga lantaran abu vulkanik yang terbawa angin masih relatif tipis.
Baca juga : Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2022, Polda Jatim Terjunkan 3.879 Personel
"Sudah seminggu kemari hujan abu. Tapi tidak apa-apa. Warga masih beraktivitas normal. Hujan abu juga tidak merusak lahan pertanian," kata salah seorang warga Ladzim.
Pengakuan sama juga disampaikan relawan, Hasan. Dia mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Semeru sejak kemarin tidak membahayakan warga. Meski begitu pihaknya tetap mengimbau warga waspada. Sementara hingga saat ini, status Gunung semeru masih bertahan di level tiga siaga.
(ADI)