SURABAYA: Ribuan sopir di Jatim yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) akan kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid II selama tiga hari beruntun, mulai Rabu besok, 9 Maret 2022.
Seperti aksi pertamanya beberapa pakan lalu, Gerakan sopir Jatim masih menuntut kebijakan terkait Over Load Over Dimensi (ODOL). Sedikitnya ada 1000 armada truk dan 100 unit mobil serta sepeda motor yang akan menggelar aksi.
"Aksi unjuk rasa akan diikuti oleh sebanyak 3 ribu sopir. Mereka berasal dari seluruh Jatim, " ujar Angga Firdiansyah, Penanggung Jawab Aksi GSJT.
Dijelaskan Angga, pada tanggal 9 dan 10 Maret 2022, sopir akan terlebih dahulu menggelar aksi mogok kerja dan berkumpul di sejumlah posko. Pada hari ketiga, Jumat (11/3) mendatang, mereka akan turun ke jalan di sejumlah titik sasaran demo.
BACA: Turun ke Jalan, Mahasiswa Jember Tagih Janji Politik Bupati Hendy
"Pada dasarnya, sopir tidak menolak adanya kebijakan tersebut. Justru para sopir sangat mendukung adanya kebijakan ODOL karena hal itu untuk keselamatan para sopir. Namun pemerintah harus memberikan kebijakan terkait ongkos angkutan logistik dan biaya normalisasi kendaraan bagi sopir yang mempunyai armada sendiri secara perorangan. Jika tidak itu sangat memberatkan kami dengan kondisi hari ini,” katanya.
Rencananya, aksi mogok kerja pada 9-10 Maret 2022 digelar di sejumlah titik posko. Antara lain di kawasan Kalianak Surabaya, Jalan Ambeng-ambeng Gresik, Buduran Sidoarjo dan Alteri Porong. Selanjutnya di Exit Tol Pasuruan, Ring Road Mojoagung, By Pass Nganjuk, Jalur Pantura, Terminal Kapuran, Kalibaru Banyuwangi, dan Sukowidi Banyuwangi.
Sementara pada 11 Maret 2022 massa akan turun jalan menuju titik demo. Di antaranya Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Ketapang, dan sejumlah Exit Tol di Surabaya.
(TOM)