Ketinggian genangan air yang membanjiri jalan Desa Waru mencapai 30-60 cm. Rumah warga banyak yang tergenang hingga setinggi mata kaki atau selutut orang dewasa.
Narno Purnomo, salah satu warga Perumahan Taman Pondok Legi, Sidoarjo, mengaku kompleks rumahnya tidak diserang banjir. Namun, akses jalan menuju perumahannya digenangi banjir.
"Bahkan di Jalan Joyoboyo, Medaeng, Yos Sudarso, itu banjirnya sangat dalam. Banyak kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor sampai berhenti karena mesin mati kena banjir," ujar Nano dikutip dari Antara pada Rabu, 7 Februari 2024.
Banjir menggenangi kawasan Jalan S Parman, Pepelegi, hingga kawasan Ispatindo. Kawasan ini merupakan akses jalan menuju ke Perumahan Taman Pondok Legi III, juga mengalami hal yang sama.
"Saya tadi malam (Selasa, 6 Februari 2024) pulang dari kawasan Gresik ke Waru, terjebak kemacetan parah karena banjir. Mulai dari Ispatindo, banjir sudah tinggi. Kemudian saya berputar jalur ke jalan Yos Sudarso, Joyoboyo, Medaeng, ternyata sudah lumpuh total, karena banjir sangat tinggi. Pikir saya bisa lewat ke Waru arah Pepelegi. Ternyata sampai di Waru, mulai dari flyover Waru sampai ke Pepelegi, saya harus menempuh perjalanan 1 jam 20 menit karena macet total dan banjir," terang Nano panjang lebar.
(SUR)