TRENGGALEK: Diduga mengalami gangguan kejiwaan, seorang pemuda di Desa Dongko, Trenggalek, Jawa Timur mengamuk. Tiga anggota keluarganya sendiri dibacok. Satu diantaranya tewas di lokasi kejadian.
Pelaku bernama Sucipto nekat membacok ayah angkatnya, Wardi hingga tewas. Pelaku juga membacok dua anggota keluarga lainnya, Maryono dan Juminem. Keduanya mengalami luka dan dilarikan ke Puskesmas setempat.
Kepala Desa Dongko, Marni mengatakan aksi pembacokan yang terjadi pada siang hari bermula saat korban Maryono meminta pelaku Sucipto untuk membelikan korek api.
Namun karena korek yang dibeli tidak ada isinya, korban menegur dan melemparkan korek ke arah Sucipto. Akibatnya, Sucipoto marah dan langsung mengambil dua bilah sabit dan mengejar Maryono serta Juminem.
Juminem sempat terkena bacokan di bagian belakang. Sedangkan Maryono mengalami luka bacok setelah di lempar sabit. Usai menganiaya dua korban, pelaku kembali ke rumah.
Namun tiba-tiba menyerang ayah angkatnya wardi yang sedang tertidur. Korban mengalami luka serius di bagian leher dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Selama ini, pelauku dikenal mengalami gangguan jiwa dan sering mengamuk, " ucap Kades Marni.
Agar warga tidak resah, saat ini pelaku diamankan di Mapolres Trenggalek sekaligus untuk menjalani pemeriksaan, termasuk tes kejiwaan.ga
(TOM)