TRENGGALEK: Ronda sahur yang dilakukan dua kelompok pemuda di Panggul, Trenggalek berakhir dengan tawuran. Akibatnya, satu orang mengalami luka-luka akibat pukulan kentongan.
Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan penyerangan terjadi pada saat kedua kelompok pemuda melakukan patroli untuk membangunkan orang orang sahur.
Saat itu korban yang bernama Andik Kurniawan sedang berpatroli bersama dengan sejumlah rekannya dengan menggunakan mobil pick-up.
Sesampainya di Desa Wonocoyo, tiba-tiba truk pikap tersebut dihentikan oleh dua pemuda yang mengendarai sepeda motor Honda Tiger. Karena guncangan itu, pikapnya pun bergetar.
Merasa sangat kesal dengan ulahnya tersebut, beberapa teman dari Andik lantas mengejar motor tersebut. Dari situ, perselisihan berlanjut.
Rombongan patroli Andik kemudian bertemu dengan pengendara sepeda motor dan rombongan patroli sahur lainnya di jembatan yang menghubungkan Desa Nglebeng dengan Wonocoyo.
“Pada waktu korban bersama dengan rekannya mendatangi lokasi, ternyata sudah ada lagi sejumlah rombongan patroli yang berada di sana, salah satunya ialah tersangka FK alias Bendol,” ujarnya.
Beberapa pemuda pada akhirnya terlibat pertengkaran yang menyebabkan perkelahian. Puncaknya tersangka FK memukul korban Andik dengan menggunkan sebuah tongkat bambu atau kentongan.
Tersangka FK kini ditangkap dan ditahan di Polres Trenggalek. Pelaku diancam dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.
Sementara tersangka FK mengakui perbuatannya. Namun mengatakan tindakannya untuk membela adik laki-lakinya yang dipukul oleh korban dan rekan-rekannya dalam perkelahian tersebut.
“Saya saat itu sedang patroli dan kakak saya beli es dengan menggunakan motor Tiger, katanya dia cepat menyalip pickup atau bagaimana saya tidak tahu. Tiba-tiba di jembatan adik saya dipukul,” ujarnya.
(TOM)
