Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Pasuruan : Mobil Terpental Hingga 20 Meter

Sejumlah warga melihat mobil Honda Civic yang hancur usai dihantam kereta api di Pasuruan (Foto / Metro TV) Sejumlah warga melihat mobil Honda Civic yang hancur usai dihantam kereta api di Pasuruan (Foto / Metro TV)

PASURUAN : Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan, Ipda Kunaefi mengungkap penyebab kecelakan maut antara mobil dan kereta api komuter Surabaya-Pasuruan, Minggu 14 November 2021. Dari hasil pemeriksaaan saksi mata dan olah TKP, diketahui mobil itu melaju dari arah barat kearah timur. Saat di pertigaan Yonkav, pengemudi mobi tersebut belok ke kiri ke arah selatan untuk melintasi rel KA tidak berpenjaga.

"Pemicu kecelakaan tersebut diduga pengemudi mobil Honda Civic kurang berhati-hati sehingga tertabrak kereta api Komuter yang melaju dari arah timur ke barat," ungkapnya, Senin 15 November 2021.

Diduga saat melintasi rel KA pengemudi mobil tidak memperhatikan ada KA Komuter yang melintas dari arah timur ke barat, sehingga kecelakaan pun terjadi.

"Setelah menyeberang jalan raya, pengemudi langsung menyeberangi rel KA tersebut tanpa memperhatikan bahwa ada KA Komuter yang melintas dari arah timur menuju barat. Akhirnya mobil tertabrak KA dan terpental sejauh 20 meter," tandasnya.

Baca Juga : https://www.clicks.id/read/B0WvwO-civic-hancur-dihantam-kereta-pasuruan-ini-identitas-4-korban-tewas

Untuk diketahui, kecelekaan maut tersebut menewaskan empat remaja asal Pasuruan. Mereka adalah Gofal Mahendra (19), warga Perum Pekoren Indah, Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, M Ifan Ammar Alif S (18), warga Perum Pekoren Indah Blok D8, Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Novita Yanti (18), warga Desa Kedungboto, Kecamatan Beji dan Risma Nuroniyah (19), warga Rodowo, Desa/Kecamatan Beji.

 

 

 


(ADI)

Berita Terkait