BANGKALAN: Menjelang Hari Raya Idul Adha, beberapa pedagang sapi di Kabupaten Bangkalan mulai kebanjiran pesanan untuk hewan kurban. Tak hanya datang dari warga Madura, pesanan sapi juga berasal dari wilayah Surabaya.
Fauzi, pedagang sapi yang sudah puluhan tahun berjualan sapi tersebut mengaku sangat kesulitan memenuhi stok untuk pemesanan sapi di waktu lebaran Idul Adha tahun ini. Sebab, banyak sapi yang tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Stok sapi sedikit, pesanan banyak terutama dari Surabaya. Dengan kondisi wabah PMK ini harus lebih selektif untuk menampung sapi yang akan dijual, " ujarnya.
BACA: Dibuka Lagi, Pasar Hewan di Tulungagung Sepi
Fauzi menuturkan, mayoritas pembeli berasal dari daerah Surabaya dan sekitarnya karena pedagang sapi di beberapa wilayah di Jawa Timur banyak yang gulung tikar akibat wabah PMK.
Sementara harga sapi masih terbilang stabil sama dengan lebaran tahun lalu. Untuk harga satu ekor sapi sehat berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 25 juta.
"Ada juga warga yang mengalami kerugian karena sapinya yang sakit hanya ditawar Rp 5 tujuh juta rupiah per ekornya, " ungkapnya.
(TOM)