TULUNGAGUNG : Dinas Kesehatan Tulungagung menggelar sidak makanan dan minuman takjil yang biasa dijual di pinggir jalan. Dalam sidak ini mereka menemukan sejumlah makanan dan minuman yang terbukti mengandung zat berbahaya seperti Rhodamin B dan boraks. Petugas mengambil sampel secara acak dari beberapa penjual makanan di seluruh wilayah di Kabupaten Tulungagung.
Kasi Farmasi dan Perbekalan Dinas Kesehatan Tulungagung, Masduki menjelaskan, sidak ini dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman takjil yang dijual bebas dari kandungan zat berbahaya. Total sampel yang diteliti sebanyak 104 buah. Hasilnya ditemukan 4 sampel makanan yang mengandung zat berbahaya.
"Sebanyak 3 sampel mengandung rhodamin dan 1 sampel mengandung boraks," ujarnya, Jumat 8 April 2022.
Untuk zat rhodamin ditemukan dalam sampel kerupuk goreng pasir, kerupuk ketela dan minuman sirup. Sedangkan makanan mengandung boraks ditemukan pada sampel kerupuk puli. Petugas kemudian melakukan penelusuran asal makanan tersebut. Beberapa di antaranya merupakan produk dari luar kota.
Baca juga : Nunggak Pembayaran, Owner Arisan di Bojonegoro Polisikan Membernya
"Ini tadi kita lakukan penelusuran ada beberapa produk yang berasal dari luar kota," tuturnya.
Sebagai tindak lanjut, mereka akan mengirim sampel yang mengandung zat berbahaya tersebut ke laboratorium di Surabaya untuk mengetahui kandungan lebih jelasnya. Jika hasil uji laboratorium menegaskan makanan mengandung zat berbahaya, mereka akan melakukan sosialisasi disertai dengan penarikan produk dari pasaran. Hal ini dikarenakan kandungan zat tersebut berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.
"Boraks, rhodamin B serta formalin sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia, tadi kita masih menguji dengan alat kami, untuk memastikan akan kita kirim sampel ke Surabaya" pungkasnya.
(ADI)