Banjir Pasuruan Belum Surut, Warga Dirikan Dapur Umum

Dapur umum di Keluruhan Kepel, Kota Pasuruan. (metrotv) Dapur umum di Keluruhan Kepel, Kota Pasuruan. (metrotv)

PASURUAN: Belum surutnya banjir akibat luapan Sungai Petung di Kota Pasuruan, membuat warga bersama dengan Pemerintah Desa mendirikan dapur umum. Sehari, seribu lebih makanan siap saji disiapkan untuk korban banjir.

Salah satu dapur umum didirikan di Kelurahan Kepel dan Balndongan, Kota Pasuruan yang terkena dampak banjir luapan Sungai Petung. Di lokasi dapur umum ini tampak 10 personel Tagana BPBD Kota Pasuruan yang membantu warga memasak makanan.

Dari data BPBD Kota Pasuruan, di kelurahan Kepel ada sekitar 800 warga terdampak banjir. Sementara di kelurahan Blandongan ada sekitar 500 warga yang rumahnya terendam air.

Sekretaris Kelurahan Kepel, Muhammad Rosul Abadi  mengatakan dapur umum tersebut sengaja didirikan untuk mencukupi kebutuhan  warga yang terdampak banjir.

"Ini untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Jika pada besok banjir masih belum surut total, maka secara otomatis akan membuka terus dapur umum di kantor Kelurahan Kepel, " ujarnya.

Sementara hingga Rabu siang, 6 Januari 2020, banjir di pemukiman warga Kelurahan Kepel tampak sudah mulai surut dibandingkan sehari sebelumnya. Namun ketinggian air masih sekitar 80 cm. 


(TOM)

Berita Terkait