BANYUWANGI : Badan Pengelola Transportasi Darat di Pelabuhan Indonesia Feri Ketapang, Banyuwangi, menutup semua aktivitas penyeberangan lintas Selat Bali selama empat jam pascatenggelamnya KMP Yunice, Selasa malam 29 Juni 2021. Penutupan dilakukan karena gelombang tinggi disertai angin kencang. Imbasnya terjadi penumpukan kendaran di semua area parkir pelabuhan.
Antrean kendaran juga mengular di Jalan Raya Situbondo-Banyuwangi sejauh dua kilometer. Ratusan kendaraan tujuan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, tertahan di area parkir Pelabuhan Ketapang. Kendaraan dan calon penumpang yang sedianya akan menuju Pelabuhan Gilimanuk terpaksa harus parkir di area pelabuhan, sambil menunggu dibukanya aktivitas pelayaran.
"Aktivitas pelayaran ditutup sejak pukul 20.00 WIB. Infonya karena cuaca buruk," kata salah seorang pengemudi truk, Solikin Rabu 30 Juni 2021.
BACA JUGA : 1 Penumpang Ditemukan, Korban Tewas KMP Yunicee Menjadi 7 Orang
Sementara itu, pihak Badan Pengelola Transportasi Darat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi akan terus berkoordinasi dengan BMKG guna mengetahui cuaca di Selat Bali. Pihak pelabuhan akan melakukan penutupan aktivitas pelayaran bila cuaca buruk kembali terjadi.
Diketahui, KMP Yunice karam di perairan Selat Bali sekitar pukuk 19.06 WIB. Saat karam, KMP Yunice yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ini tengah mengangkut 41 orang penumpang.
(ADI)