SURABAYA: Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak memastikan pengawasan ketat dilakukan kepada keluarga pasien covid-19 varian omicorn yang melakukan kontak erat. Pengawasan ini dilakukan untuk antisipasi penyebaran omicorn.
"Dinkes Surabaya melakukan pengawasan ekstra kepada keluarga yang melakukan kontak erat dan sekarang menjalani isolasi mandiri. Rumahnya kita awasi, bukan pelanggaran HAM lho ini ya.... Kita lakukan untuk mencegah transmisi lokal, " ujar Emil dalam bincang bersama medcom.id, Senin 3 Januari 2022.
Emil yakin keluarga pasien covid-19 akan menjalani isolasi mandiri dengan ketat. Sebab, selain pengawasan 24 jam juga akan kembali dilakukan tes ulang untuk memastikan benar-benar terbebas dari covid-19 varian omicorn.
"Akan dites lagi, khawatirnya inkubasi muncul beberapa hari kemudian, " tandasnya.
BACA: Wagub Jatim Ungkap Kronologis Temuan Positif Omicron Pertama di Surabaya
Sementara terkait temuan kasus omicorn di Surabaya, Emil mengatakan belum ada kebijakan khusus dari Pemprov Jawa Timus. Antisipasi yang dilakukan hampir sama dengan covid-19 sebelumnya.
"Apapun variannya, protokol kesehatannya sama, tetap 3 M. Tidak bisa kita gebyah uyah (sama ratakan), di Surabaya ada omicorn lalu kita injak rem lagi, kasian yang lainnya. Jadi kebijakkan sesuai dengan level masing-masing daerah," ucapnya.
Wagub Emil berharap dengan masuk omicorn di Surabaya, masyarakat kembali mengiatkan protokol kesahatan. Sebab, varian covid-19 ini cepat menulur.
"3 M harus kita gencarkan lagi. Kalu makan di restoran jarak tidak satu meter cari tempat lain saja. Sebab tidak mungkin pemerintah daerah mengawasi setiap sudut, berapa jumlahnya. Jadi kesadaran masyarakat kita tingkatkan, " ujarnya.
(TOM)