SURABAYA : Tim DVI Polda Jatim kembali berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban erupsi Gunung Semeru. Saat ini kelima jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwin Zainul Hakim mengatakan, pihak DVI telah menerima 38 jenazah dan 9 bodypack. Dari 39 jenazah itu, 35 di antaranya telah teridentifikasi.
"Nah ini yang kita serahkan lima (jenazah)," ujarnya, Rabu 29 Desember 2021.
Erwin mengatakan, lima jenazah itu yakni jenazah B-007 atas nama Agus Sriwanto (31) warga Curah Kobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang teridentifikasi melalui DNA. Jenazah B-008 atas nama Giman (87) warga Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo yang teridentifikasi melalui DNA. Jenazah lainnya yakni B-012 atas nama Mistono (45) warga Dusun Kebondeli Utara Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro yang teridentifikasi melalui sekunder.
Lalu, jenazah B-018 atas nama Mulyanto (28) warga Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo yang teridentifikasi melalui DNA dan jenazah B-022 atas nama Sofyan Fauzi (31) warga Bumiaji, Kota Batu yang teridentifikasi melalui DNA. "Kami masih mendalami tiga jenazah yang saat ini masih memasuki tahap identifikasi oleh pihak DVI Polda Jatim. Karena data DNA-nya beberapa hari lalu diambil, sehingga butuh waktu pencocokan," katanya.
Baca Juga : Korban Pengeroyokan di Malang Ditetapkan Tersangka dan Ditahan, Kok Bisa?
Erwin juga mengungkap ciri-ciri dari tiga jenazah yang belum teridentifikasi. Pihaknya juga mengimbau bagi warga terdampak erupsi yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera melaporkan kepada Posko DVI di RSUD dr Haryoto Lumajang. Adapun 3 jenazah yang belum teridentifikasi dengan ciri-ciri di antaranya, Label B/023, jenis kelamin laki-laki, tinggi badan antara 170-180 cm, umur di atas 25 tahun, botak, ditemukan di wilayah Sumbewuluh. Selanjutnya Label B/031jenis kelamin wanita, tinggi badan antara 160-170 cm, usia diatas 40 tahun, ditemukan di Kampung Renteng.
"(Setelah itu) Label B/043,jenis kelamin laki-laki, tinggi badan antara 145-155 cm, ditemukan di Kamar Kajang," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengungkapkan, posko DVI itu bakal dibuka hingga 3 Januari tahun depan. pihaknya bakal memberikan pelayanan penuh terhadap masyarakat yang kehilangan pihak keluarga. "Ini sangat kami perlukan. Keluarga dekat, adalah orang yang sangat membantu untuk data antemortem atau identifikasi," katanya.
Sedangkan, Kepala RSUD Haryoto dr Halimi mengatakan, masih terdapat empat korban erupsi yang saat ini menjalani perawatan di RSUD dr Haryoto Lumajang. Halimi menuturkan satu di antara empat korban tersebut tengah dirawat di ICU. "Korban rata-rata mengalami luka bakar akibat erupsi Semeru," pungkasnya.
(ADI)