GRESIK: Petugas gabungan membubarkan pelaksanaan swab massal ratusan calon pekerja outsourcing di kawasan Terminal Bunder Gresik, Jawa Timur, Rabu 19 Januari 2022. Sebabnya, selain tak mengantongi ijin, harga swab lebih tinggi di luar ketentuan!
Awalnya, pelaksanaan swab massal ratusan calon pekerja outsourcing yang digelar di sebuah ruko berlangsung lancar. Namun, saat petugas gabungan dari Dinkes dan Dishub Gresik menggelar inspeksi mendadak (sidak) swab massal ini ternyata tidak mengantongi izin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, dr Mukhibatul Khusna terlihat marah dan menegur manajer klinik dan Direktur Arsyad Sumber Daya Mandiri Outsourcing Service selaku penyelenggara swab massal.
BACA: Sadis! Guru Les Piano di Jember Tewas Digorok
Kadinkes Gresik ini semakin geram setelah mengetahui harga swab antigen dan MC sebesar Rp 300 ribu per-orang. Padahal ketentuan pemerintah, tarif swab paling tinggu hanya Rp 99 ribu.
"Kami kaget dan kecewa, terpaksa kita hentikan. Pelaksanaan swab antigen massal tidak sesuai prosedur dan cenderung abai prokes, " ujarnya.
Petugas juga dibuat semakin geram, lantaran petugas klinik bukan dari Gresik melainkan berasal dari Klinik Gajah Mada Mojosari, Mojokerto.
Lantaran melanggar prokes dan tidak mengantongi izin, petugas mengambil langkah tegas dengan membubarkan serta menutup pelaksanaan swab massal yang direncanakan berlangsung selama dua hari ini.
(TOM)