Surabaya: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur dan asosiasi pengusaha dari Provinsi Guangdong, China sepakat menandatangani kerja sama terkait program pertukaran ekonomi, investasi, teknologi, dan kolaborasi. Kerja sama ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan Dewan Pengurus Nasional (DPN) Apindo, yang dipimpin oleh Shinta W. Kamdani ke China.
"Dan khusus dengan Apindo Jatim, kami bekerja sama dengan asosiasi pengusaha dengan nama Guangdong Entrepreneurs Corporation and Development Promotion Association," kata Ketua DPP Apindo Jawa Timur, Eddy Widjanarko dikutip dari Antara, Rabu, 22 Mei 2024.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperdalam saling pengertian dan persahabatan serta memajukan program pertukaran ekonomi, investasi, teknologi, dan kolaborasi untuk kontribusi perkembangan kedua belah pihak.
"Kedua belah pihak akan memberikan program inovasi kolaborasi untuk mengembangkan perekonomian yang maju melalui program pertukaran, investasi, teknologi dan kolaborasi di masing-masing wilayah negara mitra," ujar Eddy.
Sejalan dengan kebijakan ini, kedua belah pihak fokus pada proyek pertukaran ekonomi seperti peluang pencocokan bisnis, investasi, dan penerapan teknologi modern untuk mendukung industri, energi terbarukan, dan pertanian guna kesejahteraan masyarakat.
"Selain itu, kedua belah pihak saling membantu semaksimal mungkin ketika perusahaan yang berbasis di negara atau wilayah salah satu pihak berencana untuk memperkenalkan atau memperluas investasi mereka di Indonesia dan China," tambah Eddy.
Kedua belah pihak juga bekerja sama untuk memfasilitasi promosi perdagangan internasional dan pertukaran antar daerah seperti pameran dan expo.
Dari Guangdong Entrepreneurs Corporation and Development Promotion Association, penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Li Xiao Yang. Mereka menyambut baik kerja sama dengan Apindo Jatim dan melihat potensi besar dalam kerja sama ini.
Guangdong adalah provinsi dengan ekonomi, populasi, dan perdagangan luar negeri yang besar. Pada tahun 2023, GDP-nya mencapai 13.57 triliun Yuan, sekitar 1/10 dari total nasional, dan telah memimpin di seluruh negara selama 35 tahun berturut-turut.
Jumlah total entitas usaha telah melebihi 18 juta, termasuk 7,8 juta perusahaan yang menyumbang sekitar 1/7 dari total nasional. Guangdong juga telah mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan untuk menjaga ekspektasi pertumbuhan dan stabilitas lapangan kerja.
Provinsi ini juga fokus pada ekspansi investasi, mendorong konsumsi, dan menstabilkan perdagangan luar negeri, serta berupaya keras mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun 2024.
(SUR)
