PONOROGO: Seorang nenek berusia 100 tahun mengajak 46 cucunya berjalan-jalan di Pasar Legi,  Ponorogo, Jawa Timur. Bukan sekadar menikmati suasana pasar bersama puluhan cucu, namun juga mempertahankan tradisi Jawa yang hampir punah, yaitu Angon Putu!

Sambil membawa pecut, Mbah Lebrok, perempuan berusia 100 tahun ini mengajak puluhan cucunya jalan-jalan ke Pasar Legi, Sabtu 9 Juli 2022.  Namun karena kondisi fisiknya yang sudah tua, nenek asal kelurahan Paju, Ponorogo ini harus berjalan dengan bantuan kursi roda.

Sesampainya di pasar, para cucu dibiarkan memilih aneka jajanan yang mereka sukai. Setelahnya, nenek Lebrok sendiri membayar semuanya. Sesakali Mbah Lebrok juga mengayunkan pecut seperti mengembala bebek di sawah. Pemandangan unik ini sontak menarik perhatian para pengunjung pasar.

Yang dilakukan Mbah Lebrok bukan sekadar jalan-jalan biasa. Namun juga merawat tradisi Jawa yang disebut dengan ‘angon putu’. Tradisi ini sudah lama ditinggalkan masyarakat, dan hanya segelintir orang saja yang masih mempertahankannya.

BACA: Yuk! Hindari 5 Makanan & Minuman Ini Supaya Mudah Tidur

Angon Putu sendiri bisa diartikan merawat atau mengasuh cucu. Dari 46 orang yang diajak jalan-jalan ini, 26 diantaranya adalah cucu, sisanya sebanyak 20 orang merupakan cicit. Sementara anak Mbah Lebrok sendiri berjumlah sembilan orang.

Menurut Mbah Lebrok, Angon Putu ini sudah yang ketiga kali dilakukan. Selain ajang silaturahmi dengan seluruh anggota keluarga, kegiatan ini juga diyakini bisa mendatangkan keberkahan dan umur panjang.

"Angon Putu, kumpul dengan anak dan cucu-cucu. Bersyukur biar sehat dan panjang umur, " ucap Mbah Lebrok.  

Sementara Dirman, salah satu anak Mbah Lebrok mengungkapkan, tradisi Angon Putu semacam ini dulu sering dilakukan masyarakat sekitar. Namun sekarang mulai pudar.

"Ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas karunia yang diberikan Tuhan, " ucapnya.

(TOM)