SURABAYA : Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan bus PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712+200/A yang digelar Tim Traffic Accident Analytic (TAA) Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Jatim bersama Satlantas Polresta Mojokerto, sopir ternyata tidak menginjak rem sebelum terjadi kecelakaan. Kepastian itu terlihat dari tidak ditemukannya bekas pengereman.
“Kami akan mengecek kembali pada sopir dan saksi-saksi yang ada di TKP atau di dalam kendaraan bus tersebut. Nanti akan kami sampaikan kepada rekan-rekan,” ungkapnya, Kasi Pullahjianta Ditgakkum, Korlantas Polri AKBP Hendra Wahyudi, Selasa, 17 Mei 2022.
Di lokasi kejadian, petugas tidak menemukan tidak adanya bekas pengereman sebelum lokasi kejadian. Semua temuan di TKP tersebut akan dikumpulkan dan akan dikaji bersama penyidik dari jajaran Ditlantas Polda Jatim. Korlantas Polri juga akan mengecek sopir yang membawa rombongan warga Benowo tersebut.
“Nanti kami akan cek (kecepatan bus) karena kami belum melihat barang bukti di Mapolresta Mojokerto, speedometer yang terakhir tertera saat di TKP. Karena kami belum mengecek kondisi kendaraan bus dan barang bukti yang dikumpulan di Mapolresta Mojokerto,” katanya.
Baca juga : Kondisinya Membaik, Begini Pengakuan Sopir Bus Maut Tol Sumo
Sehingga, pihaknya belum bisa memberikan gambaran secara untuk kondisi kendaraan tersebut termasuk kondisi sopir. Selain itu, pihaknya akan mengumpulkan keterangan saksi, termasuk mengecek camera CCTV (Closed Circuit Television)yang ada di Jalan Tol Sumo dan Jalan Tol Jombang-Mojokerto (Jomo).
“Kami juga akan cek CCTV Tol, kami kumpulkan semua barang bukti yang ada. Semua, sudah kami cek semua. Sebelum titik laka, pada saat titik laka dan sesudah sudah kami cek semua. Sudah kami koordinasikan dengan Dirlantas Polda Jatim. Kami cek dulu, nanti kami simpulkan. Ini sebagai pelengkap,” jelasnya.
Terkait goresan yang ada di bahu Jalan Tol Sumo sudah diambil gambar untuk dilakukan penyelidikan, apakah goresan tersebut dari bus pariwisata PO Ardiansyah. Terkait kronologi akan disampaikan secepatanya, pihaknya masih berkoordinasi dengan jajaran Polda Jatim terkait untuk bisa merekonstruksi kejadian.
(ADI)
