TULUNGAGUNG: Setelah sebulan ditutup untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Pasar Hewan Terpadu Tulungagung  kembali dibuka, Sabtu 25 Juni 2022. Namun di hari pertama, kondisi pasar masih sepi dari penjual maupun pembeli.

Koordinator Pasar hewan Terpadu Tulungagung, Suharmanto  mengatakan  jumlah pedagang yang membawa ternaknya hanya di bawah 10 persen dari kondisi normal. Padahal kapasitas ternak di pasar ini  mencapai 800 ekor untuk sapi dan 300 ekor kambing.

"Sepinya aktivitas di pasar hewan ini karena banyak pedagang yang takut hewan ternaknya tertular PMK. Selain itu, saat ini banyak pedagang yang belum memiliki surat keterangan sehat ternak, " ujarnya.  

BACA: Menag Keluarkan Panduan Iduladha di Tengah Wabah PMK

Terkait sepinya pasar hewan terpadu Tulungagung tersebut, pihak pengelola pasar hewan tidak bisa berbuat banyak. Sebab, keputusan berjualan atau tidak ada pada masing-masing pedagang.

"Saat ini banyak pedagang ternak yang juga lebih memilih berjualan secara online, " ucapnya.

(TOM)