DPO Kasus Cabul Santri Gagal Ditangkap, Taggar #percumalaporpolisi Kembali Trending Twitter

Polisi menutup akses masuk area Ponpes Sidiqiyah saat hendak mencoba melakukan penangkapan terhadap pelaku dugaan pencabulan santriwati, yakni MSA (Foto / Metro TV) Polisi menutup akses masuk area Ponpes Sidiqiyah saat hendak mencoba melakukan penangkapan terhadap pelaku dugaan pencabulan santriwati, yakni MSA (Foto / Metro TV)

JOMBANG :  Pasca dikepung polisi, suasana kediaman Mumammad Subchi Azal Tsani (MSAT), DPO kasus pencabulan santri di Dusun Losari, Desa Ploso, Kecamatan Ploso, Jombang, kembali sepi. Sebelumnya, polisi gagal menangkap tersangka usai mendapatkan perlawanan dari jamaah pondok pesantren ini. Hingga saat ini pendamping para korban pencabulan masih berharap ada komitmen penegakan hukum yang bisa ditegakkan.

Dari pantuan, pintu gerbang ponpes yang sebelumnya dijaga ratusan orang, kini nampak tak terlihat. Di beberapa sudut, tidak ada aktivitas yang mencolok seperti sehari kemarin. Tak hanya di depan gerbang utama, aktivitas ratusan orang juga tidak terlihat lagi di gang masuk area kediaman tersangka.

Kendati demikian, di radius 500 meter dari pintu gerbang kediaman tersangka, petugas kepolisian masih melakukan patroli. Jumlah petugas, juga tidak seperti minggu kemarin dengan jumlah ratusan personil dalam posisi siaga.

Kegagalan polisi menangkap tersangka membuat para pendamping korban kecewa. Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Santri Jombang ini, kini mempertanyakan komitmen kepolisian dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Baca juga : Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Petani di Pacitan Tewas

“Ini komitmen dari kepolisian kita pertanyakan. Kita tahu Polisi ini punya tim luar biasa, punya perangkat luar biasa dan SDM luar biasa tapi gagal. Korban kecewa ya karena ini sudah beberapa kali. Korban trauma juga karena banyak pihak mendatangi korban sampai saat ini,” kata pendamping korban, Syarif Abdurrahman.

Sementara itu, taggar #percumalaporpolisi kembali trending di twitter, Selasa 5 Juli 2022. Terdapat 3 ribuan twit yang menggunakan taggar itu. Ratusan akun juga mempertanyakan kinerja polisi yang dinilai lambat dalam penangan kasus pencabulan di Jombang itu.  

Salah satunya, akun @totok***2. Dia menuliskan "polisi itu melayani, mengayomi, melindungi warga nagara Indonesia yang baik dan taat hukum. Bukan mengayomi, melindungi dam melayani terduga penjahat kelamin..!!,".


(ADI)

Berita Terkait