Makanan cepat saji atau fastfood diketahui berdampak tak baik untuk kesehatan. Tidak hanya bagi orang dewasa, anak-anak juga dapat merasakan dampaknya apabila diberikan makanan cepat saji tanpa kontrol.
Clinical Pediatrics melakukan studi terhadap 11.740 siswa yang tersebar dari kelas 5 SD sampai 8 SMP. Data itu dikumpulkan oleh Pusat Statistik Pendidikan Nasional dan diurutkan berbagai peneliti di Universitas Ohio State.
Menurut penelitian, anak-anak yang mengonsumsi makanan cepat saji bisa merugikan pendidikan dari segi cara mereka berpikir. Fastfood bisa membuat obesitas terhadap anak-anak.
“Ada banyak bukti bahwa mengonsumsi makanan cepat saji dapat menimbulkan obesitas pada masa kanak-kanak. Namun, masalahnya tidak berakhir di sana. Terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji, akan merusak performa anak-anak di kelas,” kata Kelly Purtell, dilansir dari Gaya.id, Rabu, 28 September 2022.
Penelitian dilakukan oleh kelas 5 SD, diuji dengan membaca dan memahami mata pelajaran matematika dan sains. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang kerap makan fastfood 4 – 6 kali per minggu pada kelas 5 SD, menunjukkan performa yang lebih rendah pada kelas 8 SMP di mata pelajaran itu.
Sementara, anak-anak yang konsumsi makanan cepat saji 1 – 3 kali per minggu, mengalami penurunan performa di bidang matematika, dibandingkan dengan anak-anak yang tak konsumsi makanan cepat saji.
Penelitian ini dikabarkan masih dilakukan penelitian lapangan lebih lanjut. Tetapi, mengetahui bahaya fastfood untuk dewasa juga seharusnya menyadarkan kalau fastfood lebih berbahaya apabila dimakan oleh anak-anak.
Orang dewasa, terutama para orang tua didorong untuk menuntun anak supaya selalu konsumsi makanan sehat yang sesuai anjuran, yaitu 4 sehat 5 sempurna. Hal tersebut harus dilakukan sejak dini.
Akan tetapi, bukan berarti tidak boleh konsumsi makanan cepat saji sama sekali. Hanya saja tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi terlalu sering. Untuk mendukung kesehatan, bisa sediakan makanan yang tinggi nutrisi dan vitamin apabila anak sedang konsumsi makanan cepat saji. Hal tersebut berguna untuk membantu mengembalikan nutrisi si buah hati.
BACA: Hobi Makanan Berlemak, Waspada Berefek pada Kesehatan Otak
(SUR)