Surabaya: Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Sukadar mengevaluasi pembangunan tanggul di Pakal Madya, Surabaya, Jawa Timur. Proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dinilai tepat untuk mencegah banjir.
“Warga tidak terdampak banjir lagi, baik itu faktor air kiriman, air hujan, atau air yang tidak terkoneksi dengan drainase.” ucap Sukadar, dikutip dari Antara pada Rabu, 28 Februari 2024.
Pemkot Surabaya diminta terus mengupayakan normalisasi saluran air. Sehingga, penangan banjir lebih optimal saat musim hujan tiba.
“Terutama aliran sungai yang ada di dalam box culvert itu perlu dinormalisasi agar saat debit air tinggi karena hujan deras itu mengalir normal,” imbuh Sukadar.
Kota Pahlawan memiliki 245 titik rawan banjir yang menjadi atensi Pemkot Surabaya. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya membangun tanggul sepanjang 2,5 kilometer yang membentang sampai Sumberejo untuk menangani permasalahan tersebut.
Kepala DSDABM Kota Surabaya Syamsul Hariadi menyebut ratusan titik banjir tersebut tersebar di wilayah Surabaya barat dan selatan. Penanganan banjir di Surabaya barat kini fokus di kawasan Pondok Benowo Indah (PBI), Jalan Tengger, dan Pakal Madya.
“Dan yang agak ke tengah ini Dukuh Kupang,” ujar Syamsul.
(SUR)