LAMONGAN : Satu anak siswa SD di Kabupaten Lamongan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa akibat tenggelam di kolam penampungan air, Jumat 16 Juni 2023. Korban ialah Ahmad Zidan Arzaquna (8), warga Dusun Pedurungan, Desa Dukuhtunggal, Kecamatan Glagah, Lamongan.
“Iya, ada anak yang ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di kolam penampungan air di Desa Dukuhtunggal, Kecamatan Glagah,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro.
Mengenai kronologinya, Anton menjelaskan, berawal saat korban sedang pergi ke SDN 1 Dukuhtunggal. Setibanya di sekolah, lalu korban mengikuti kegiatan doa bersama seperti yang dilakukan oleh siswa lain seperti biasanya.
Lantaran saat itu tak ada pelajaran usai kegiatan doa bersama, akhirnya pada sekitar pukul 07.30 WIB, korban bersama dua orang temannya memutuskan untuk bermain di area kolam penampungan air, yang berlokasi di sebelah utara balai desa setempat.
Selanjutnya korban dan dua temannya itu melepas sepatu mereka saat tiba di tanggul kolam penampungan air dan turun ke bawah. Sialnya, diduga karena tepi kolam kondisinya licin, korban terpeleset hingga tercebur ke dalam kolam tersebut. Dua teman korban yang melihat korban tercebur ke kolam itu pun kaget. Secara spontan, dua temannya langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
baca juga : Pemuda di Madiun Pukuli Teman Pakai Bata lalu Buang Korban Ke Sungai
Teriakan minta tolong itu sampai ke telinga warga desa. Seketika, warga berlari dan menghampiri sumber suara. Setelah mendapat informasi dari dua teman korban, warga akhirnya masuk ke kolam dan berusaha mencari keberadaan korban.
“Beberapa warga mencari korban di kolam dengan cara menyelam. Selang beberapa saat kemudian korban berhasil ditemukan, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terang Anton.
Kejadian tenggelamnya siswa SD ini dilaporkan dan diteruskan ke Polsek Glagah. Petugas kepolisian bersama Koramil dan tim dari Puskesmas bergegas datang ke TKP (tempat kejadian perkara).
“Petugas yang datang langsung menggelar olah TKP, juga mencatat keterangan dari para saksi dan memintakan visum. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Saat ini korban sudah dikebumikan,” pungkas Anton.
(ADI)