Lagi, Jatim Dapat Pasokan 4.000 Ton Minyak Goreng Curah

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendapat pasokan 4.000 ton minyak goreng curah dari para eksportir. Seperti 2,7 juta liter sebelumnya, 4.000 ton minyak goreng tersebut akan didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional di Jatim.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Drajat Irawan mengatakan, pasokan minyak goreng tersebut untuk memastikan ketersediaan sekaligus menjaga kestabilan harga minyak goreng di pasaran.

"Besok tanggal 9 Maret 2022 (hari ini,red) akan kembali datang minyak goreng ke Jatim sebanyak 4.000 ton. Itu untuk curah. Kiriman minyak goreng ini adalah dari kebijakan domestic market obligation (DMO). Ini merupakan kebijakan para eksportir harus menjual ke pasar lokal minimal 20 persen," katanya.

Baca juga : Banjir Bandang Terjang Lawang Malang, 1 Orang Hilang

Menurutnya, persoalan minyak goreng ini akibat pergerakan atau kenaikan harga minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dunia. Sehingga berpengaruh ke harga jual ke konsumen. Untuk menjaga stabilnya harga minyak goreng, baik pemerintah pusat maupun provinsi dan daerah terus berupaya melakukan penetrasi.

"Mulai operasi pasar hingga menerjunkan Satgas Pangan," ujarnya.

Bahkan, kata dia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga telah mengatur harga minyak goreng dari yang mulai pemberlakuan satu harga hingga pemberlakuan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah Rp11,500 per liter, minyak goreng kemasan biasa Rp13.500 per liter dan juga minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

"Pemprov Jatim secara total yang mendistribusikan sebanyak 3,8 juta liter yang dijual ke pedagang-pedagang," tuturnya.

Drajat menambahkan, dengan jutaan liter minyak goreng yang telah dijual ke pasaran, pemerintah juga terus melakukan pengawasan. Terutama dalam hal dimana pedagang harus menjual kembali ke konsumen sesuai dengan HET.

"Setiap daerah ikut mengawasi. Baik itu kabupaten maupun kota mengawasi. Kita mengingatkan terus bahwa pedagang yang sudah dapat dengan harga murah jangan dijual dengan harga mahal," katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait