SURABAYA : Puluhan korban invesasti bodong robot trading viral blast asal Surabaya mendatangi Polda Jawa Timur (Jatim), Selasa 22 Februari 2022. Kedatangan 20 orang perwakilan korban robot trading voral blast itu selain untuk mengadukan kasus investasi, juga berkonsultasi dengan penyidik. Mereka berharap uang yang telah diinvestasikan bisa dikembalikan.
Korban robot trading, Moses Edit Shekinah Glory mengaku membawa sejumlah bukti-bukti keikutsertaan dan bukti transfer. Dia sendiri sudah menyetorkan uang sebesar Rp1 miliar karena tertarik dengan investasi robot trading viral blast.
“Saya dan keluarga sudah menyetor uang Rp1 miliar. Saya tertarik ikut investasi itu karena di situ menyebutkan bukti dari company profile sangat bagus,” katanya di Mapolda Jatim.
Dia juga mengaku tidak menaruh curiga dengan pemilik investasi robot trading itu karena dalam profile-nya ada kerja sama dengan pemerintah, bahkan ikut menjadi sponsor Liga 1. Ketua paguyuban korban robot trading viral blast, Rico mengatakan, kedatangannya ke Polda Jatim untuk meminta polisi mengupayakan uang mereka bisa kembali.
Baca juga : Polres Tanjung Perak Bongkar Mafia Tanah Rp 40 Miliar di Surabaya
“Kami berharap uang kami bisa kembali karena punya bukti-bukti tertentu. Sejauh ini, uang korban dari robot trading viral blast keseluruhanya mencapai Rp1,2 triliun dan 70 persen berasal dari Surabaya,” katanya.
Diketahui, Mabes Polri menangkap tiga petinggi robot trading viral blast. Mereka saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
(ADI)