SURABAYA : AR (32) dipecat dari sekolah tempat ia mengejar. Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Tambaksari Surabaya diduga telah mencabuli 3 muridnya. Modusnya terduga pelaku berdalih mengajarkan indra perasa kepada siswa.
"Benar, yang bersangkutan sudah kami berhentikan," kata Kepala MI, AH, Rabu 22 Februari 2023.
AH mengatakan aksi bejat AR terungkap usai salah satu korban bercerita kepada orang tuanya bahwa mereka mendapat pelajaran untuk merasakan sayuran berupa timun, wortel, dan terong dengan mata tertutup hasduk yang digunakan oleh para murid.
Sebelum pelajaran merasakan sayuran tersebut dilakukan, AR akan mengundi muridnya dengan memakai Stipo (penghapus cair) yang di estafetkan ke seluruh murid. Ia lantas akan mengatakan kata ‘stop’ tanda pemegang stipo terakhir harus merasakan pelajaran merasakan berbagai sayuran tersebut.
“Anak-anak diajak ke sebuah ruangan, bukan gudang. Biasanya dibuat sholat Dhuha dan makan guru-guru. Lalu tangan siswa diikat dan matanya ditutup sambil merasakan buah dan sayur apa yang dimasukan ke mulut mereka,” ujarnya.
baca juga : Hendak Beli Jangkrik, Warga Jember Tewas Dibacok
Namun, salah satu korban sempat melihat jika AR membetulkan celana usai diminta merasakan sayuran dan melapor ke orang tuanya. Orang tua siswi kelas 5 tersebut lantas menduga anaknya dilecehkan. Orang tua siswi yang mendapatkan laporan dari putrinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke sekolah.
AH yang menerima laporan tersebut langsung memanggil AR. Saat itu, AR sempat berkelit. Namun, ketika dirinya menggebrak meja dan marah, AR hanya mengucapkan kata maaf
“Saya marah saya gebrak meja. Akhirnya pak AR cuma bisa nunduk terbata-bata minta maaf, matanya berkaca-kaca, saya tidak menyangka juga karena orangnya baik. Habis jam 12 siang selesai ngajar dia ga langsung pulang tapi mengajar les ke rumah murid-murid dekat sini juga. Keseharian juga sering shalat Dhuha, apalagi dia orang Sedayu Gresik kan terkenal kalangan santri,” tutur AH.
(ADI)