SURABAYA: Sampah pembalut kerap bikin masalah. Barang penting bagi kaum hawa ini biasanya hanya sekali pakai. Akibatnya, sampah pembalut menumpuk dan juga sulit diurai. Jika dibiarkan, tentu akan menjadi masalah besar bagi lingkungan.
Berbekal masalah itu, seorang pelajar di Surabaya bernama Fildza Ghassani Andias membuat inovasi dengan menciptkan pembalut wanita yang bisa dipakai berulang kali. Uniknya lagi, pembalut dibuat dari sisa-sisa kain perca.
"Pembalut ini bisa dicuci dan dipakai lagi. Ide pembuatan pembalut dari kain perca itu tercetus saat melihat banyak sisa kain dirumah. Orangtua tua punya usaha menjahit. ,” kata Fildza saat ditemui di rumahnya, kawasan Bratang Gede, Surabaya.
BACA: Si Kecil Gampang Marah dan Suka Memukul? Tangani Dengan Cara Ini Ya Moms
Gadis berhijab ini mengatakan, selama ini kerap melihat kaum wanita membeli pembalut yang sekali pakai sehingga mengakibatkan banyaknya sampah pembalut bekas.
Untuk mengurangi sampah pembalut bekas, terpikit mencoba membuat pembalut yang bisa dikenakan berkali-kali dengan harga yang terjangkau.
”Kemudian saya buat pembalut dengan menggunakan bahan kain perca dan handuk mikrofiber yang memilki daya serap cukup tinggi dan tidak mengakibatkan kebocoran saat digunakan,” kata siswa SMPN 6 Surabaya ini.
Setelah pembalut ciptaanya itu jadi, putri pasangan Fidy Eka Soewandhy-Hendarti Cahyaningtyasini mengaku sudah berkonsultasi dengan dokter terkait produknya. Setelah dinyatakan aman, kemudian mulai memproduksi dan sudah ada beberapa yang terjual.
”Kata Bu Dokter itu pembalut ciptaan saya aman. Harga satu pembalutnya Rp 20 ribu. Untuk menjaga kebersihan, pembalut ini harus dicuci dan dijemur setelah digunakan. Dan pembalut ini bisa digunakan hingga tiga tahun,” katanya.
Selain bisa dipakai berulang kali, ia juga mendesain pembalut itu dengan menggabungkan beberapa corak kain perca agar semakin menarik.
Produk pembalut yang diberk merk Dreizehn juga diikut sertakan dalam lomba Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2021. Semoga sukses!
(TOM)