BANYUWANGI: Sekolah tatap muka mulai berlangsung di Banyuwangi, Jawa Timur dengan memakasi sistem hybrid learning, sejak Senin 16 Agustus 2021. Siswa hanya belajar selama tiga jam dan dibatasi 50 persen dari kapasitas kelas.
Salah satu yang menerapkan sistem hybrid learning ini adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Tukang Kayu, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi.
"Penggabungan proses belajar tatap muka dan pembelajaran berbasis komputer secara online ini diikuti sebanyak 50 persen siswa pada tiap kelasnya, " ujar Suci Nuryati, Kepala Sekolah SDN 2 Tukangkayu.
Awal masuk sekolah usai penerapan PPKM ini sesuai dengan surat edaran covid-19, hanya berlangsung selama tiga jam dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
BACA: Berbahaya, Pasien Isoman di Kediri Dipindahkan ke Karantina
Mulai dari masuk sekolah dengan sistem drive thru bagi orang tua yang mengantarkan putra putrinya, cuci tangan, mengenakan masker dan duduk dengan menjaga jarak.
Rata – rata siswa mengaku lebih senang mengikuti proses belajar secara tatap muka karena dapat secara langsung berdiskusi dengan teman maupun kepada guru. Sedangkan belajar secara online sering terkenal jaringan atau sinyal internet.
"Untuk mengantisipasi penularan covid-19 dari pihak luar, orang tua siswa yang mengantar maupun menjemput putra putrinya menggunakan sistem drive thru dan tidak diperkenankan berlama-lama berada di lingkungan sekolah, " ujarnya.
(TOM)