Handphone Meledak Saat Isi BBM di SPBU Sumenep, Pegawai Panik

Ledakan hp dari pemilik mobil saat isi BBM membuat panik ( Foto / Istimewa) Ledakan hp dari pemilik mobil saat isi BBM membuat panik ( Foto / Istimewa)

SUMENEP : Karyawan dan pengisi BBM di SPBU Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep, dikejutkan dengan bunyi ledakan, diikuti asap tebal dari sebuah mobil Kijang LGX warna biru tua, nopol L 1763 YB. Dalam sebuah video amatir yang ramai beredar di medsos, terlihat asap tebal mengepul dari sebuah mobil. Kemudian terdengar suara yang diduga sebagai suara pengambil video.

“Pom bensin kebakaran.. Pom bensin Peberasan kebakaran. Pom bensin kebakaran," kata perekam video

Dalam video amatir berdurasi 22 detik itu, terlihat beberapa karyawan SPBU tergopoh-gopoh membawa tabung pemadam kebakaran dan menyemprotkan ke mobil Kijang LGC. Karyawan lain terlihat bergegas membawa sepeda motor menjauh dari lokasi kebakaran.

Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti ketika dikonfirmasi menjelaskan, peristiwa itu berawal dari ledakan sebuah hand phone yang berada di dalam mobil Kijang, saat mengisi BBM di SPBU Paberasan. Pengemudi mobil yakni Roli Purna Irawan, warga Desa Baban, Kecamatan Gapura, turun dari mobil untuk mengisi BBM. Saat itu hand phone ditinggal di dalam mobil, di dash board sebelah kiri. Hand phone dalam keadaan aktif, dan kaca mobil tertutup rapat.

BACA JUGA : Denda Prokes Surabaya Terkumpul Rp437 Juta, Nasdem Minta Disalurkan ke Warga Kurang Mampu

“Ketika pemilik mobil membuka pintu, terjadilah ledakan berasal dari hand phone yang ditinggal di dalam mobil. Saat itu kebetulan ada penggilan masuk,” ungkap Widiarti, Rabu 11 Agustus 2021.  

Dalam peristiwa ledakan yang diduga berasal dari hand phone tersebut, pengemudi mobil yakni Roli mengalami luka bakar pada bagian pipi kanan dan kiri, lengan kanan dan kiri di bawah siku, kemudian pada kaki kanan dan kiri di bawah lutut. “Selain itu terdapat kerusakan pada kaca pintu depan, samping kanan dan kiri, serta kaca pintu tengah sebelah kiri, pecah akibat ledakan,” ujar Widiarti.

Korban dilarikan ke Puskesmas Pamolokan untuk mendapatkan perawatan intensif. “Kerugian material akibat ledakan itu diperkirakan sekitar Rp 5 juta,” terang Widiarti


(ADI)

Berita Terkait