PONOROGO : Penyidik Polres Ponorogo memburu dua pelaku penganiayaan santri Ponpes Darussalam Gontor hingga ke Riau dan Batam. Sebab, kedua pelaku saat ini telah pulang ke tempat asalnya di dua wilayah tersebut. Untuk memudahkan perburuan, Polres Ponorogo melibatkan Mabes Polri.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan, untuk mempermudah pengejaran, pihaknya juga membentuk tim khusus bersama Mabes Polri. Langkah ini diambil sebab posisi kedua terduga pelaku berjauhan.
"Sesuai arahan Kapolri, kami telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini," katanya, Kamis 8 September 2022.
Catur menjelaskan tim khusus tersebut terdiri atas penyidik Polres Ponorogo, Polda Jatim, penyidikan tempat kejadian perkara (TKP), Polda Sumatera Barat dan Polda Riau. "Mereka langsung bergerak memburu pelaku sejak kasus ini resmi dilaporkan," tuturnya.
Sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan olah TKP serta prarekomstruksi atas kasus ini. Hasilnya, penganiayaan terhadap korban Albar Mahdi benar adanya. Fakta tersebut didapat berdasarakan barang bukti yang diamankan di lokasi serta keterangan sejumlah saksi dan pengelola pesantren.
Baca juga : Usut Santri Gontor Tewas Dianiaya, Polisi Bentuk Tim Khusus
Diketahui, santri Ponpes Darussalam Gontor Albar Mahdi tewas dianiaya seniornya. Santri kelas 11 itu meregang nyawa setelah dihajar sesuai mengikuti perkemahan rutin di lingkungan pesantren.
(ADI)