Jaga Komitmen, Politisi Nasdem Sebar Bantuan Alat Pertanian

Wakil Ketua Komisi IV  DPR dari Fraksi Partai Nasdem Hasan Aminuddin.  menjajal traktor yang diberikan kepada para petani di Probolinggo. (metrotv) Wakil Ketua Komisi IV  DPR dari Fraksi Partai Nasdem Hasan Aminuddin. menjajal traktor yang diberikan kepada para petani di Probolinggo. (metrotv)


PROBOLINGGO: Komitmen Partai Nasional Demokrat (Nasdem) bersama pemerintah untuk meningkatkan produktifitas dan ekonomi para petani bukan janji gombal. 

Terbukti, Partai Nasdem kembali menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada sejumlah petani di Desa Kebon Agung, Kecamatan  Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin 12 Oktober 2020. 

Sejumlah alat mesin pertanian  terdiri dari hand traktor, mesin giling, mesin pompa air dan mesin panen combine diserahkan secara simbolis oleh Wakil Ketua Komisi IV  DPR dari Fraksi Partai Nasdem Hasan Aminuddin.   

“Potensi pertanian Kabupaten Probolinggo sangat luar biasa. Probolinggo memiliki lahan pertanian mulai dari dataran rendah, dataran sedang hingga dataran tinggi. Kabupaten Probolinggo adalah salah satu kabupaten penyangga ketahanan pangan nasional. “ ujar Hasan Aminudin.

Namun, lanjut Hasan,  ada satu hal yang sangat mengkhawatirkan, yaitu  minimnya minat generasi muda untuk menekuni dunia pertanian. Kondisi ini membuat regenerasi petani terancam.

"Masalah ini tidak hanya terjadi di Probolinggo namun juga di tingkat nasional. Oleh karena itu pemerintah pusat bersama komisi IV DPR RI melakukan pengkajian untuk memotifasi generasi muda agar mau terjun ke dunia pertanian, " ujarnya. 

Dengan digelontorkannya bantuan Alsintan dari pemerintah dan Partai Nasdem ini diharapkan bisa memotivasi generasi muda agar mau menekuni dunia pertanian  dan menjadi petani milenial yang modern.

"Bertani bukanlah pekerjaan kumuh dan kotor. Saat ini pertanian sudah memasuki era modern  dilengkapi dengan mesin-mesin canggih yang bekerja cepat  ekonomis  dan menghasilkan panen yang melimpah, " ucap Hasan. 

Sementara salah satu petani muda, Mohammad Arif mengatakan kendala yang dihadapi pertanian saat ini memang kurangnya tenaga petani terutama generasi muda.

"Saat ini pemuda enggan bertani karena gengsi, mereka lebih memilih bekerja sebagai pegawai atau buruh pabrik, " ujarnya.  


(TOM)

Berita Terkait