GRESIK: Hati Calon Bupati Gresik nomor urut 2, Fandi Akhmad Yani bergetar setelah melihat langsung kondisi seorang nenek yang hidup sebatang kara di Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Kamis 15 Oktober 2020.
Pria yang akrab disapa Gus Yani mengkritik pemerintah daerah lantaran abai dan kurang memvalidasi para janda sehingga tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
"Pemerintahan Gresik ke depan harus hadir dan melakukan verifikasi data secara menyeluruh guna bisa memberikan perlindungan serta jaminan kesehatan bagi lansia dan juga orang terlantar. " tandasnya.
Wajar jika Gus Yani mengkritik keras pemerintah daerah saat ini. Sebab, kondisi nenek bernama Samani (80 tahun) ini sangat memprihatinkan. Selain sedang sakit diabetes, nenek ini berjuang melawan sakitnya sendirian.
Sejak 100 hari ditinggal suaminya yang juga mengalami sakit, dia tinggal sebatang kara, tergolek lemah di atas kasur. Untuk makanan sehari-hari, nenek Samini mengandalkan keponakannya yang tinggal jauh dari tempat tinggalnya saat ini.
Terkadang, nenek samini juga mendapatkan belas kasihan dari warga sekitar. Untuk memberi makanan dan juga kebutuhan untuk mengobati sakitnya. Lebih parahnya lagi, nenek Samini selama ini tidak tercover bantuan apapun dari pemerintah.
"Tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah. Kami tidak ingin kasus seperti ini terjadi lagi di Gresik, " tandasnya.
(TOM)