SURABAYA : Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur optimistis bisa melampaui target 77,9 persen tingkat kehadiran pemilih saat pilkada serentak tahun 2020 di tengah pandemi covid-19. Target itu, melihat dari pengalaman pada pemilu 2019 dengan tingkat partisipasi pemilih di Jawa Timur yang hampir 80 persen.
Dalam forum group discussion yang membahas mengenai konsep materi pendidikan pemilih pada era pandemi ini, KPU Jatim menyatakan siap melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak 2020 di 19 kabupaten dan kota di Jatim.
"Sebelum pelaksanaan pilkada kami akan mengumpulkan berbagai pihak untuk meminta masukan bagaimana menumbuhkan membangun sekaligus meningkatkan kesadaran politik masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam pemilu," kata Ketua KPU Jatim, Choirul Anam.
Anam menambahkan mengatakan pada awalnya kpu RI memberikan target kehadiran pemilih saat pilkada serentak 2020 sebanyak 77,9 persen. Namun, akibat pandemi covid-19 target tersebut diturunkan menjadi 77, 5 persen.
"Kami optimistis bisa melampaui target itu. Sebab pada pemilu 2019, tingkat partisipasi di Jatim cukup tinggi yakni hampir 82 persen. Meskipun, partisipasi pemilih tertinggi disumbang dari madura yang mencapai 90 persen," terangnya.
Pihaknya meminta partisipasi aktif dari masyarakat dalam pilkada serentak 2020, terutama di tengah pandemi covid-19. Partisipasi aktif tersebut tidak hanya meminta masyarakatuntuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) Saat pemilu. Namun secara umum masyarakat ikut secara aktif dalam pengawalan, pengawasan dan menjadi penyelenggara pemilu.
(ADI)