"Daun ketapang ini banyak dicari penghobi atau pemelihara ikan hias cupang. Air yang dicampur daun kering ketapang dipercaya akan menyehatkan ikan peliharaan," kata Guntur Kurniawan, pencari sampah daun ketapang.
Guntur mengatakan daun ketapang kering yang sudah dikumpulkan tersebut dicuci dan dijemur. Kemudian dikemas dalam plastik. Setiap plastik diisi tujuh lembar daun dan dijual senilai Rp5 ribu.
"Biasanya banyak yang datang ke rumah untuk membeli daun kering ini," terangnya.
Guntur mengaku baru selama pandemi ini memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari daun ketapang. Meskipun pemasaran masih sebatas antar mulut ke mulut. Meski demikian ia sudah banyak menerima pesanan dari para penghobi ikan hias mulai Sidoarjo, Surabaya, Gresik hingga Lamongan
(ADI)