GRESIK: Dari ribuan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Gresik, cuma 5 perusahaan yang sudah menjalankan program vaksin gotong royong untuk para pekerjanya. Penyebabnya, vaksin gotong menjadi rebutan antar perusahaan.
"Memang baru 5 atau 4 perusahaan termasuk PT Indopipe ini. Kita sudah pernah bertemu dengan seluruh pimpinan perusahaan yang ada di Kabupaten Gresik, bersama pak Bupati, kita sudah meminta seluruh perusahaan untuk ikut berperan serta vaksin gotong royong", ujar Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah saat meninjau pelaksanaan vaksin gotong royong para pekerja PT Indopipe di Kawasan Industri Gresik, Jumat, 30 Juli 2021.
Lambannya perusahaan yang menjalankan vaksin gotong royong ini, ujar Habibah, lantaran suplay dari PT Bio Farma tersendat. Kabarnya, vaksin gotong royong ini menjadi rebutan antar perusahaan.
BACA: Bea Cukai Gresik Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 560 Juta
Kondisi ini dibenarkan Presiden Direktur PT Indopipe, Kukuh Wira Sarjana. Pihaknya juga sudah lewat berbagai jalur untuk bisa melakukan vaksinasi terhadap para pekerjanya.
"Memang berebut, kita sudah lewat jalur mana saja, lewat Kadin lewat siloam juga, pokoknya dimanapun ada pendaftaran langsung kita daftarkan semua", ujarnya.
Menurutnya, PT Indopipe mendukung program pemerintah untuk segera mempercepat herd immunity di Gresik, sehingga ikut berpartisipasi melakukan vaksinasi terhadap para pekerjanya,
"Apabila tidak segera terbentuk herd immunity, kita nanti ekonomi perusahaan sulit recoverynya lagi", tambah Kukuh.
Saat ini, PT Indopipe sudah melakukan vaksinasi gotong royong terhadap 80 pekerjanya. Para pekerja menyambut gembira adanya vaksin gotong royong ini,
Krismiarno, salah satu karyawan mengatakan, dirinya sudah pernah mendaftar vaksinasi sebanyak empat kali di Malang, namun baru kali ini mendapat fasilitas vaksin dari perusahaan.
"Alhamdulillah mas sudah divaksin semoga menjadi pelindung diri saya dari covid 19", ujarnya.
(TOM)