MALANG : Sebanyak 300 warga Kota Malang masih bertahan di lokasi pengungsian, Sabtu 6 November 2021. Selain karena rumah masih kotor penuh lumpur, mereka juga masih khawatir terjadi banjir susulan. Ke-300 warga tersebut masing-masing berasa di dua lokasi pengungsian, yakni balai RW 09 Kelurahan Jatimulyo dan Brawijaya Edupark atau Senaputra.
Para pengungsi mengaku semua kebutuhan telah tercukupi di tempat pengungsian, dari mulai makanan, pakaian serta obat-obatan. Meski begitu beberapa di antara mereka menginginkan selimut karena dingin saat malam hari. "Semua sudah tercukupi, tinggal beberapa saja, sepeti alat mandi," kata salah seorang pengungsi, Bawon.
Namun, dia mengaku masih bingung untuk pulang ke rumah. Pasalnya seluruh perabot rumah hanyut terbawa banjir bandang, Kamis, 4 November 2021.
Baca Juga : Total Korban Meninggal Banjir Bandang Kota Batu 7 Orang, Pencarian Dihentikan!
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, pihaknya masih memberikan logistik dan bantuan di tempat-tempat pengungsian, termasuk di lokasi. "Kami bersama relawan juga membersihkan rumah korban dan warga terdampak dari material banjir," tuturnya.
Diketahui banjir bandang di Kota Batu juga menyebabkan banjir cukup parah di tujuh lokasi di Kota Malang. Akibatnya ratusan warga terpaksa mengungsi.
(ADI)