PROBOLINGGO: Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Nasdem, Hasan Aminuddin memantau langsung lokasi banjir di Desa Dringu dan Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Probolinggo.
"Banjir saat ini sudah terjadi dimana-mana di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan hutan yang sudah sangat memprihatinkan, " ujar Hasan Aminudin, Kamis 11 Maret 2021.
Mantan Bupati Probolinggo ini mendesak Kemeterian Lingkungkan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk segera melakukan program rehabilitasi hutan yang belum tertanam atau ditinggalkan pengusaha.
"Kami akan menginventarisir hutan-hutan yang gundul. Jika penyebabnya adalah pengusaha, maka wajib diproses hukum dan ditutup perijinannya, " ujar Hasan yang berencana akan melakukan sidak di hutan-hutan gundul ini.
Selain hutan gundul, lanjut Hasan, penyebab lain dari banjir adalah masalah sampah. Saat ini, persoalan sampah juga sudah menjadi masalah nasional.
Hingga hari ini, ratusan anggota TNI, Polri, Tagana dan BPBD Probolinggo membantu warga di empat desa wilayah Dringgu yang terdampak terjangan banjir. Sebagian besar, rumah-rumah warga tertimbun lumpur.
Berbagai nantuan juga terus berdatangan dari Pemkab, perusahaan swasta, komunitas dan para dermawan. Bantuan berupa makanan, sembako dan pakaian layak pakai dipusatkan di Posko Bencana Banjir di Kantor Kecamatan Dringu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan, empat desa terdampak banjir luapan sungai Kedung Galeng itu adalah Desa Kedung Galeng, Desa Dringu, Desa Tegal Rejo dan Desa Kali Salam.
"Sedangkan para pengungsi ditempatkan di dua lokasi yakni SDN Kedung Dalem III ada sebanyak 19 orang dan SDN Dringu ada 55 orang, " ujarnya.
(TOM)