Diterjang Banjir, Jembatan Dawarblandong Ambruk

Warga memasang garis dilarang melintas di Jembatan Jangklot yang ambruk usai diterjang banjir bandang (Foto / Metro TV) Warga memasang garis dilarang melintas di Jembatan Jangklot yang ambruk usai diterjang banjir bandang (Foto / Metro TV)

MOJOKERTO : Jembatan Jangklot di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto ambruk diterjang banjir bandang, Jumat dini hari 2 April 2021. Jembatan antardesa ini ambruk dua sisi jembatan dan jalan cor tergerus aliran banjir cukup besar. Akibatnya akses dari Desa Gunungsari menuju ke desa lainya terputus dan harus memutar sejauh 3 kilometer, melewati jalan utama Kecamatan Dawarblandong.

Menurut keterangan warga, jembatan putus setelah hujan deras mengguyur wilayah Dawarblandong sejak Kamis sore 1 April 2021. Akibatnya debit sungai naik dan meluap hingga menggerus badan jembatan.

"Kejadiannya tadi pagi, jam 01.00 WIB. Awalnya tidak terjadi apa-apa. Tiba tengah malam terdengar gemuruh dan warga melihat jalan mulai ambles," kata Kepala Desa Gunjngsari, Susanto.

Susanto mengatakan, sebelumnya kondisi jembatan memang sudah menggantung akibat banjir akhir Desember lalu. Pihak desa juga sudah mengusulkan perbaikan ke Pemkab Mojokerto. Namun, belum ada tindakan hingga bertambah parah dan akhirnya ambruk dini hari tadi.

"Ada empat rumah yang terdampak. Untungnya tidak ada korban. Tapi, warga kini harus memutar. Sebab jembatan ini akses utama antardesa, termasuk menuju ke Kabupaten Lamongan," ujarnya.

Untuk menghindari bahaya, warga dibantu petugas kini memasang garis pembatas di dua sisi jembatan. Pihak desa juga sudah melaporkan kejadian ini, berharap jembatan segara diperbaiki.

"Sebab, kasihan warga, terutama saat panen, harus memutar sejauh 3 km," pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait