SIDOARJO : Motif pembunuhan Suwarsih (40), warga Kedungkendo yang berdomisili di Sugihwaras, Candi, hingga hari ketiga usai ditemukannya jasad korban yang bersimbah darah, belum terungkap. Begitu juga dengan pelakunya. Sementara suami siri korban, AZ, masih belum ditemukan keberadaannya.
Informasinya, petugas mengalami kesulitan mencari AZ yang diduga memiliki identitas tempat tinggal di banyak tempat. Informasi yang didapatkan, beberapa warga menyebutkan bahwa AZ memiliki banyak identitas yang diduga palsu. Ada tiga KTP yang dimiliki AZ. Foto identitas tetap sama, namun nama dan alamatnya berbeda-beda.
“KTP nya AZ itu ada yang beralamat di Jabon, Krembung dan Gresik. Namanya juga beda-beda. Tapi foto tetap pakai wajah AZ,” ucap sumber yang enggan disebut namanya.
Ia menambahkan, warga sempat percaya kepada AZ terkait keaslian ketiga KTP itu. Karena, AZ juga hafal dan mengaku punya banyak kenalan pejabat. Suami siri almarhumah Suwarsih itu, juga kerap kali mengaku sebagai wartawan dan LSM.
“Saya percaya dengan keaslian KTP itu. Dia juga mengaku banyak kenal dengan pejabat. Ngakunya sih, dia itu wartawan dan LSM kerjanya,” tambahnya.
Baca juga : Isi Pertalite, Pikap di SPBU Lamongan Ludes Terbakar
Sehari-harinya, korban Suwarsih tinggal di Desa Sugihwaras bersama AZ suami sirinya dan anak angkatnya NS (14) yang masih duduk di kelas 8 SMP. Suwarsih ditemukan tewas bersimbah darah setelah tiga hari tak ada kabar. Terakhir Suwarsih berpamitan ke NS, mau ke Suramadu bersama AZ. Dan NS sempat dititipkan di Kedungkendo, rumah keluarga Suwarsih.
Sebelum Suwarsih ditemukan meninggal dunia, dua hari sebelumnya, saat malam hari, banyak warga yang melihat suami sirinya keluar dari rumah korban di Sugihwaras, Kecamatan Candi. Sementara itu Kasubsi PIDM Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono menegaskan jika perkara dugaan pembunuhan di TKP Desa Sugihwaras itu, dalam penanganan Satreskrim Polresta Sidoarjo.
“Iya sekarang dalam proses penyelidikan,” tegasnya.
(ADI)