Tukang Batu di Malang Hanyut di Sungai Brantas

Petugas menyisir sungai brantas untuk mencari keberadan korban (Foto / Metro TV) Petugas menyisir sungai brantas untuk mencari keberadan korban (Foto / Metro TV)

MALANG : Seorang tukang batu di Malang hanyut di aliran Sungai Brantas, Minggu 31 Juli 2022. Korban bernama Tri Sugeng Sutrisno (46) warga Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading itu belum ditemukan hingga saat ini. Korban tenggelam saat korban hendak buang air besar di aliran tersebut.

Pihak keluarga lantas mencari keberadaan Sugeng di titik di mana seharusnya korban membuang air besar. Namun saat di lokasi keluarga dan warga hanya menjumpai sandal jepit yang digunakan korban. Kapolsek Pakisaji AKP Sutomo membenarkan laporan adanya orang hilang di aliran Sungai Brantas di wilayah Kecamatan Pakisaji.

Menurutnya, peristiwa bermula ketika korban berpamitan kepada pemilik rumah, tempatnya bekerja untuk buang air besar di aliran sungai Brantas. "Tak kunjung kembali, temannya mencari Bapak Tri ke sungai. Namun tidak ditemukan keberadaannya dan hanya melihat sandal jepit yang ia pakai di tepi sungai" katanya, Senin 1 Agustus 2022.

Baca juga : Nakes Jatim Segera Jalani Vaksinasi Covid-19 ke Empat, Segini Dosisnya

Berdasarkan pengakuan rekan korban lainnya bernama Surono, Tri Sugeng sempat diketahui berjalan menuju arah sungai. "Korban ini merupakan seorang pekerja bangunan sebagai tukang batu, dilaporkan hilang pada pukul 08.00 WIB," kata dia.

Menurut informasi yang dihimpun dari warga sekitar, Korban memiliki ciri-ciri khusus yaitu pada tangan kanan jari telunjuknya putus, berkulit gelap dan berbadan gemuk. "Korban sempat terlihat berjalan kaki seorang diri menuju sungai" ujarnya.

Menindaklanjuti laporan warga tersebut, tim pencarian gabungan pun dikerahkan untuk menyisir aliran sungai. Pencarian sebenarnya sudah dilakukan sejak Minggu kemarin, tetapi hingga malam hari kemarin pencairan belum membuahkan hasil. "Kemarin masih nihil, dilanjutkan hari ini," kata Sutomo singkat.

Pagi tadi tim pencari gabungan dari Basarnas Surabaya, kepolisian, TNI, BPBD Kabupaten Malang, PMI, Tagana, relawan, dan warga melakukan pencarian dari titik awal korban dinyatakan hilang. Pencarian dilakukan dengan cara menelusuri aliran Sungai Brantas hingga ke selatan.

 


(ADI)

Berita Terkait