MAGETAN : Orang tua patut memetik pelajaran dari kisah pasangan Triyono dan Jariyatun warga Desa Sumursongo, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pasutri itu kehilangan anaknya yang berusia 3 tahun usai tenggelam di Kali Trinil desa setempat, Selasa 9 Agustus 2022.
Anak kedua pasutri itu ditemukan tenggelam oleh ibunya sendiri. Awalnya Jariyatun tengah memasak, kemudian anak itu diduga main sendiri ke sungai tanpa ada yang mengawasi. Kemudian, Jariyatun pun mulai mencari sang anak, dia terkejut setengah mati ketika menemukan anaknya tenggelam di dasar sungai sedalam satu meter.
Jariyatun berupaya mengangkat anaknya dari sungai dan meminta tolong warga sekitar. Warga pun juga berupaya memberikan pertolongan pertama. Karena tak kunjung sadar, balita itu akhirnya dibawa ke Puskesmas Taji. Namun takdir berbicara lain, korban meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas.
“Ibunya yang menemukan dan mengangkat sendiri dari dasar sungai. Sebelumnya, sang ibu mencari anaknya yang tidak ada di rumah. Ternyata sudah tenggelam di dasar sungai yang kedalamanya kurang lebih 1 meter,” kata Supriyadi, warga setempat.
Baca juga : Kenal di Medsos, Remaja SMK Pasuruan Digilir 4 Pria di Gubug Wisata Pemandian
Sementara itu Kapolsek Karas AKP Bayu Nirbaya Bhakti membenarkan kejadian tenggelamnya balita berusia 3 tahun itu. Namun, kronologi tenggelamnya balita itu masih dalam pendalaman pihak kepolisian.
“Kami mendapatkan laporan pada saat korban sudah berada di Puskesmas Taji. Jadi kronologinya sampai tenggelamnya balita tersebut masih kami lakukan penyelidikan. Ini bersama SPKT Polres. Apakah ada unsur lain atau lalai orang tuanya masih kami dalami,” terang Bayu.
Hingga petang ini, tampak Polsek Karas bersama SPKT dan INAFIS Polres Magetan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi balita tersebut tenggelam. Apakah murni karena lalai dijaga apakah ada unsur lain, hingga berita ini ditayangkan pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih rinci.
(ADI)