SURABAYA: Alvin Christy Lemuel, mahasiswa Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dinobatkan sebagai wisudawan terbaik pada Wisuda ke-126 ITS. Tak main-main, Alvin mencatatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.96.
“Ini sangat mengejutkan, saya tak pernah menyangka akan lulus sebagai wisudawan sarjana terbaik,” kata Alvin dengan bangga dikutip dari laman its.ac.id, Kamis, 29 September 2022.
Alvin menyebut kunci sukses menuntaskan masa perkuliahan ialah menggeluti passion dan mengerjakan seluruh tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dengan sepenuh hati. “Tak pernah menganggap lika-liku perkuliahan sebagai beban adalah cara saya menikmati masa kuliah," tutur dia.
Selain mengusahakan yang terbaik di setiap penugasan, lingkungan perkuliahan di ITS juga sangat mendukung. Alvin mengaku dikelilingi teman-teman suportif dan dosen-dosen pengajar yang kooperatif.
BACA: Mobil Seharga Rp8 Miliar Ini Lulus Uji Terbang, Minat?
Meski demikian, tak jarang Alvin melalui masa sulit. Mendapat kritik dan penolakan dari dosen pengampu akibat tugasnya yang kurang baik, perrnah dialaminya.
Namun, dia tak menyerah dan terus belajar untuk memperbaiki kesalahan. Dia membagikan tips jadi mahasiswa berprestasi, yaitu jangan pernah takut bertanya kepada teman maupun dosen bila menemui kesulitan.
"Harus mencari banyak referensi dan menggali informasi dari berbagai sumber untuk mencapai hasil akhir yang lebih baik. Anggaplah dosen atau teman sebagai klien kita di dunia kerja yang akan memberikan kritik dan saran pada pekerjaan kita,” tutur dia.
Selain bidang akademik, Alvin juga aktif berorganisasi. Alvin pernah menjabat sebagai Ketua Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) ITS.
Menurutnya, berorganisasi sangat membantunya mendapat pengalaman bekerja dalam tim dan memperluas relasi. “Ambillah kegiatan yang tak melebihi kapasitas diri masing-masing agar mampu menjalaninya dengan maksimal,” tutur dia.
Alvin mengatakan seluruh pengalaman baik akademik maupun non-akademik yang didapatkannya selama menjadi mahasiswa ITS sangat membantunya di dunia kerja. Alvin yang kini bekerja sebagai desainer perhiasan mengaku sangat bersyukur yang dijalaninya selama menjadi mahasiswa mampu mendukung kariernya saat ini.
“ITS melatih saya menjadi pekerja dengan alur berpikir yang sistematis dan mampu memutuskan problem solving secara efisien,” ujar lelaki kelahiran 2000 ini.
Alumnus ITS yang pernah menjuarai 17 perlombaan semasa SMA ini berpesan, bagi mahasiswa yang masih berjuang sebagai mahasiswa untuk terus melangkah ke depan serta menyelesaikan tanggung jawabnya dengan sepenuh hati tanpa rasa terpaksa dan malas.
“Belajarlah menikmati pilihanmu niscaya kamu akan memperoleh hasil terbaik, serta jangan lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur,” tutur dia.
(TOM)