SURABAYA : Ramadan tinggal 10 hari lagi. Umat muslim jangan kendor beribadah. Justru di 10 malam terakhir, muslim dianjurkan untuk memperbanyakan amalan. Sebab, ada banyak keutamaan dan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.
Karenanya, sangat disayangkan jika menyia-nyiakan kesempatan meraih pahala sebesar-besarnya dan ampunan dari Allah dengan tidak beribadah di bulan suci ini. Muslim dianjurkan lebih intensif melakukan ibadah untuk meraih pahala dan ampunan dari Allah SWT.
Salah satunya dengan melaksanakan i'tikaf dan memperbanyak doa untuk meraih malam kemuliaan yakni Lailatul qadar, seperti iktikaf, shalat malam, membaca Al Quran, dzikir, berdoa, dan bersedekah. Dalam hadits disebutkan pada 10 hari pertama disebut dengan penuh dengan rahmat, fase pertengahan atau 10 hari kedua yakni penuh ampunan dan 10 hari ketiga atau fase terakhir yakni pembebasan dari api neraka.
"Dari Abu Hurariah, Ramadhan itu adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat. Di pertengahannya penuh dengan ampunan. Dan, di ujungnya pembebasan dari api neraka.” (HR Ibnu Abi Dunya dan Ibnu 'Asakir)
Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam, Subhan Nur, Lc, M.Ag mengatakan, semua hari di bulan Ramadan sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik. Namun, 10 hari terakhir Ramadan sangat istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya.
Baca juga : 5 Cara Menghindari Ngantuk Berkendara Saat Puasa
Setidaknya, kesungguhan Nabi SAW ini disebabkan beberapa faktor, antara lain: Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya. Kedua, 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.
Ketiga, kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan. Keempat, Nabi SAW memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.
Kalimat “melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut” sebagai anjuran dan keteladanan Rasulullah SAW dalam memotivasi umatnya untuk menambah giat beribadah. Rasulullah SAW bahkan meningkatkan amal ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan.
Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu anha. Dalam sebuah hadits diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu 'anha disebutkan bahwa Nabi SAW selalu beri'tikaf di 10 terakhir Bulan Ramadhan.
???? ????????? ?????? ??????? ??????? ?????? ?????????? ?????? ??????? ???????? ????????? ????? ?????????? ?????? ??????? ???????? ????????? ????? ?????????? ????????? ???????????? ???? ????????? ?????? ?????????? ???????
‘Aisyah ra bercerita bahwa: “Nabi saw (selalu) beri’tikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau” (HR Bukhori & Muslim).
Berikut 5 amalan 10 hari terakhir Bulan Ramadhan yang bisa dilakukan Muslim untuk meraih pahala:
1. Memperpanjang Shalat Malam
Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung Nabi SAW dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam.
Sebagaimana penuturan Aisyah RA, “Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Memperbanyak Sedekah
Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.
3. I’tikaf
I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia. I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.
I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih).
4. Tilawah Al Qur’an
Meningkatkan membaca Al-Qur’an menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadhan. Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Qur’an sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. Tilawah Al-Qur’an adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.
Tradisi mengejar khataman Al-Qur’an di akhir Ramadhan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan, sehingga khataman Al-Qur’an sebanya satu kali menjadi target realistis. Apa pun bentuk motivasinya, tilawah Al-Qur’an harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadan.
5. Banyak Berdoa
Rasulullah SAW yang sudah dijamin masuk surga dan amalan puasanya pasti diterima juga tak henti-hentinya berdoa di pengujung Ramadhan. Berikut doa Rasulullah SAW di akhir Bulan Ramadhan.
?????????? ??? ?????????? ????? ????????? ???? ?????????? ????????? ?????? ?????????? ?????? ?????? ??????????? ?? ??? ???????????? ???????????
Allahuma laa taj'alhu aakhiril'ahdi min shiyaminaa iyyaahu, fain ja'altahu faj'alnii marhuuman walaa taj'alnii mahruuman.
"Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi".
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa sangat dianjurkan untuk muslim memperbanyak amalan 10 hari terakhir Bulan Ramadhan agar mendapat ampunan dan rahmat Allah.
(ADI)